Senin, 24 Agustus 2015

Cara Yang Digunakan Untuk Menghitung RAB Pembangunan Rumah

Membangun sebuah rumah merupakan idaman setiap orang, banyak yang merencanakan dengan sebaik mungkin, ada juga yang merencanakan sambil jalan tanpa perhitungan dengan RAB terlebih dahulu. Bagi yang hendak membangun rumah dengan rencana anggaran biaya (RAB), terkadang mengalami kendala terkait dengan pemahaman terhadap analisa dalam RAB, bagi yang punya dana lebih bisa menggunakan jasa perencanaan dari tenaga ahli yang sekarang ini banyak dijumpai.
Untuk saat ini, minimal ada tiga cara yang biasa digunakan untuk menghitung RAB, cara-cara tersebut adalah:

Menghitung RAB Dengan Menggunakan Perkiraaan Biaya
Cara ini sangat sederhana, hanya dengan menggunakan perkiraan biaya per M2, yaitu mengalihkan jumlah luas bangunan dengan perkiraan biaya membangun per M2. Cara ini biasa dipergunakan oleh tukang borong bangunan berdasarkan pengalaman terhadap bangunan yang dikerjakan sebelumnya. Misalnya biaya membangun per M2 Rp. 2.500.000,- sedangkan luas bangunan yang akan dikerjakan 200 M2, maka kebutuhan biaya total adalah 200 x 2.500.000 = Rp. 500.000.000,-.

Meskipun cara ini mudah, namun tentu saja tidak akurat karena hanya bersarkan perkiraan tanpa analisa pasti.

Menghitung RAB Dengan Analisa RAB
Cara menghitung dengan analisa RAB adalah cara yang sangat disarankan mengingat metode perhitungan biaya yang digunakan berdasarkan analisa SNI. Cara ini biasa digunakan oleh perencana konstruksi dengan dasar perhitungan menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi (AHS-SNI). Jadi, tidak semua orang bisa menggunakan cara ini, meskipun cara ini juga bisa dipelajari.

Sebagai contoh, berikut ini beberapa cara menghitung RAB dengan analisa SNI
  • Cara Menghitung Volume Dan RAB Pasangan Pondasi Batu Kali
  • Cara Menghitung Volume Dan RAB Kebutuhan Pasangan Dinding Bata
Menghitung RAB Dengan Bantuan Software
Mungkin cara ketiga ini masih awam, karena menggunakan bantuan software, meskipun sebenarnya sangat mudah cara penggunaannya. Biasanya yang diperlukan adalah volume dan harga bahan serta upah pekerja riil, nanti tinggal masukkan dalam software tersebut. Dalam software nanti sudah analisa SNI dan akan menghitung RAB secara otomatis.

Demikian tadi tiga cara yang biasa digunakan untuk menghitung RAB. Untuk cara yang umum digunakan adalah cara pertama dan kedua, sedangkan cara ketiga masih belum begitu biasa digunakan. Apapun pilihannya, namun yang pasti adalah perlu sebuah perencanaan matang sebelum kita memulai membangun sebuah rumah.

Baca juga cara memelet wanita paling jitu

Cara Menentukan Harga Paving

Bicara soal paving memang tak ada habisnya, karena memang jenis material ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan perkerasan, baik jalan, halaman, taman, atau lokasi-lokasi lain. Selain mudah dalam pemasangan, paving juga mudah ditemukan di pasaran. Pada postingan sebelumnya sudah saya tulisakn disini mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan paving blok, diantaranya:
  • Definisi Dan Pengertian Umum Paving Blok
  • Keunggulan Dan Kekurangan Paving Blok 
  • Prosedur Atau Langkah-Langkah Pembuatan Paving Blok
Nah, pada tulisan kali ini akan saya coba tuliskan mengenai cara menentukan harga paving. Tentu saja hal ini berkaitan dengan usaha pembuatan paving dan cara menentukan harga jualnya. Penentuan harga paving untuk tiap-tiap daerah berbeda-beda, tergantung dari harga bahan dasar paving dan hasil pembuatan selama satu hari oleh pekerja.
Sebagai contoh, paving persegi panjang dengan ukuran 20 cm x 10 cm x 6 cm dengan tingkat mutu untuk jalan, dengn perbandingan campuran 1 PC : 3 Pasir.

Kebutuhan bahan            : 0,20 x 0,10 x 0,06 = 0,0012 m3
Perbandingan campuran  : 1 PC : 3 Pasir
Kebutuhan pasir              : 3/4 x 0,0012 = 0,0009 m3
Kebutuhan PC                : 1/4 x 0,0012 = 0,0003 m3 = 0,0099 sak
Catatan 1 m3 semen PC : 33 sak semen @40 kg
Kebutuhan upah             : Upah pekerja 1 hari Rp 15.000, 1 hari kerja menghasilkan 300 buah paving
Harga material                : Pasir  Rp 50.000 / m3, Semen 40 kg Rp 20.500 / sak

Perhitungan Biaya
Bahan
Pasir          = 0,0009 m3 x Rp 50.000  = Rp   45,00
Semen PC = 0,0099 sak x Rp 20.500  = Rp 202,95
Jumlah kebutuhan biaya bahan adalah 45,00 + 202,95 = Rp 247,95

Upah
1 buah paving = Rp 15.000 / 300 = Rp 50,00

Jadi, kebutuhan total bahan + upah adalah Rp 247,95 + Rp 50 = Rp 297,95

Dengan kata lain bahwa harga satu buah paving adalah Rp 297,95. Ini baru harga paving ditempat, kalau misalnya untuk menentukan harga paving antar ketempat yang jauh tinggal ditambahkan saja biaya ongkos kirim.  

Sebagai catatan, perhitungan diatas adalah perhitungan untuk paving dengan bentuk persegi panjang dengan ukuran 20 cm x 10 cm x 6 cm, kalau ketebalan dan bentuknya berbeda tentu saja perhitungannya juga tidak sama dengan contoh diatas. Selain itu, harga material diatas hanyalah sebuah contoh, untuk harga pasir, semen, dan upah harus diganti sesuai dengan harga yang saat ini ada di pasaran.

Baca juga ilmu pelet wanita ampuh

Cara Menghitung Rencana Angggaran Biaya (RAB) Plesteran Dinding

Bagi Anda yang saat ini mencari cara untuk menghitung kebutuhan rencana anggaran biaya (RAB) plesteran dinding, bisa menggunakancontoh analisa perhitungan. Namun, tak semua orang memahami cara menghitung dengan menggunakan analisa SNI, padahal semua orang bisa dengan mudah memperhitungkan kebutuhan biaya hanya dengan memahami perkalian dalam sebuah analisa RAB. Pada postingan berikut akan saya beri contoh analisa SNI perhitungan RAB plesteran.
Cara Menghitung Rencana Angggaran Biaya (RAB) Plesteran Dinding
Analisa berikut adalah analisa SNI 2010 untuk pekerjaan 1M2 Plesteran 1 Pc : 3 Ps Tebal 15 mm. Dengan kata lain analisa berikut untuk menghitung kebutuhan plesteran tebal 15 mm dengan perbandingan campuran 1 semen : 3 pasir.

KoefisienSatuanBahan/UpahHarga SatuanJumlah
7.7600 KgPortland Semen1,500.00 11,640.00
0.0230 m3Pasir Pasang150,000.00 3,450.00
0.2000 OHPekerja40,000.00 8,000.00
0.1500 OHTukang batu 52,500.00 7,875.00
0.0015 OHKepala Tukang55,000.00 82.50
0.0100 OHMandor50,000.00 500.00
Total31,547.50

Perhitungan diatas adalah analisa untuk menghitung kebutuhan 1 M2 plesteran dinding. Harga satuan yang digunakan hanyalah sebuah contoh. Untuk menghitung kebutuhan riil, kita bisa mengganti harga satuan bahan atau upah dengan harga satuan riil yang ada di daerah kita.

Setelah diketahui harga satuan untuk 1 M2, nantinya tinggal kita kalikan dengan kebutuhan riil. Misalkan dengan contoh diatas, harga satuan untuk 1 M2 plesteran adalah Rp 31.547,50,- untuk menghitung kebutuhan 100 M2 tinggal kita kalikan harganya.
= Rp 31.547,50 x 100
= Rp 3.154.750,00 ,-
Jadi, kebutuhan biaya untuk 100 M2 plesteran adalah Rp 3.154.750,00 ,-

Ingat baik-baik, harga satuan pada contoh diatas hanyalah sebuah contoh, bukan harga baku. Untuk menghitung kebutuhan biaya riil, kita bisa menggunakan harga satuan bahan/ upah dengan harga yang berlaku didaerah kita. Campuran yang digunakan dalam analisa diatas adalah 1 PC : 3 PS dengan ketebalan plesteran 15 mm. Jangan lupa juga bahwa analisa diatas baru plesteran, masih ada acian untuk finishing.

Baca Juga:
  • Pengertian, Fungsi Dan Syarat-Syarat Plesteran Dinding
  • Teknik Pengerjaan Plesteran Dan Lapisan Pada Plesteran
  • Penyebab Retak-Retak Pada Plesteran Dinding
Dengan mengetahui cara perhitungan diatas, semoga saja bisa mempermudah dalam menghitung kebutuhan biaya. Untuk perhitungan dengan campuran yang berbeda tentu saja analisa yang digunakan juga berbeda, jadi perhatikan baik-baik sebelum memperhitungkan rencana anggaran biaya. Pada postingan berikutnya akan saya berikan contoh perhitungan RAB pekerjaan acian. Semoga bermanfaat.

Baca juga pelet wanita paling ampuh

Cara Menghitung RAB Memasang Lantai Marmer ukuran 1.00x1.00 m

Untuk memperindah lantai, selain dengan ubin PC abu-abu, lantai keramik dan lantai granito, bisa juga dengan menggunakan lantai marmer. Namun semua butuh perhitungan matang karena apapun pilihan jenis lantainya ada kaitan erat dengan pembiayaan yang akan dikeluarkan. Nah, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih lantai, tak ada salahnyanya dicoba untuk menghitung kebutuhan biaya untuk memasang lantai marmer.
Lantai Marmer / img:


Berikut ini saya contohkan perhitungan 1 M2 memasang lantai marmer ukuran 1.00 x 1.00 meter dengan menggunakan analisa SNI 2010.

KOEFISIENSATUANURAIANHARGA SATUANJUMLAH
1.0600 m2Marmer610,000.00646,600.00
8.1900 KgPortland Semen1,800.0014,742.00
0.0450 m3Pasir Pasang140,000.006,300.00
0.6500 KgSemen Warna2,000.001,300.00
0.6200 OHPekerja40,000.0024,800.00
0.3500 OHTukang Batu52,500.0018,375.00
0.0350 OHKepala Tukang55,000.001,925.00
0.0300 OHMandor50,000.001,500.00
715,542.00

Hasil perhitungan diatas adalah kebutuhan biaya untuk pasangan 1 M2 lantai marmer ukuran 1.00 x 1.00 meter. Untuk menghitung kebutuhan biaya total tinggal kita kalikan antara volume yang akan dikerjakan dengan harga satuan per m2.

Contoh: volume yang akan dikerjakan adalah 100 m2, dengan harga satuan per m2 adalah Rp 715,542.00. Untuk menghitung kebutuhan total biaya tinggal kita kalikan antara volume dengan harga satuan. Perhitungannya adalah 100 x 715,542.00 = Rp 71.554.200,00. Jadi, kebutuhan biaya untuk menyelesaikan pekerjaan 100 m2 pasang lantai marmer ukuran 1.00 x 1.00 meter adalah Rp 71.554.200,00.

Sebagai catatan, harga bahan dan upah pekerja yang digunakan dalam perhitungan diatas hanyalah contoh, untuk menghitung kebutuhan riil harus menggunakan harga bahan dan upah tenaga sesuai yang ada di wilayah Anda. Semoga bermanfaat...

Baca juga pengasihan ampuh

RAB Acian Dinding [ Cara Menghitung Rencana Anggaran Biaya Acian ]

Pekerjaan plesteran masih belum rapi sebelum di aci, oleh karenanya untuk pekerjaan finishing plesteran harus di aci sebelum nantinya dilakukan pengecatan. Acian adalah pekerjaan yang hanya menggunakan bahan semen, namun sebelumnya akan lebih baik kalau kita hitung terlebih dahulu kebutuhan bahan dan juga upah. Sayangnya tidak semua orang mampu melakukan perhitungan kebutuhan bahan dan upah, oleh karenanya pada postingan kali ini akan saya sajikan contoh perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) acian dengan menggunakan analisa SNI.
RAB Acian Dinding [Cara Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Acian]
Pekerjaan Plesteran
Berikut ini adalah analisa RAB untuk pekerjaan acian beserta dengan contohnya

KoefisienSatuanBahan//UpahHarga SatuanJumlah
3.2500 KgPortland Semen1,500.00 4,875.00
-
0.1500 OHPekerja40,000.00 6,000.00
0.1000 OHTukang batu 52,500.00 5,250.00
0.0100 OHKepala Tukang55,000.00 550.00
0.0080 OHMandor50,000.00 400.00
Total17,075.00

Nah, dengan perhitungan diatas sudah kita peroleh harga satuan pekerjaan acian untuk 1 M2, untuk kebutuhan total tinggal dikalikan saja dengan total volume yang ada. Misalnya volume yang akan di aci 100 M2, maka cara menghitungnya tinggal dikalikan harga satuan untuk 1 m2 dengan volume:
= Rp 17.075,00 x 100
= Rp 1.707.500,00
Jadi, kebutuhan biaya untuk 100 m2 acian adalah Rp 1.707.500,00

Baca juga: Cara Menghitung Rencana Angggaran Biaya (RAB) Plesteran Dinding

Ingat ya, harga satuan bahan dan upah diatas hanyalah sebuah contoh, bukan harga baku, kita harus mengganti dengan harga yang berlaku diwilayah kita untuk menghitung kebutuhan riil biaya yang kita perlukan untuk pekerjaan acian. Untuk mengetahuan biaya riil tinggal kita ganti harga satuan bahan/ upah dengan harga yang berlaku diwilayah kita. Untuk koefisien adalah baku. Semoga bermanfaat.

Baca juga pelet ampuh maha dahsyat

Contoh RAB Pasang Kaca Tebal 5 mm Dengan Analisa SNI

Sebuah bangunan, tak bisa dilepaskan dari komponen yang terbuat dari kaca, yang umum dijumpai adalah jendela atau ventilasi yang terbuat dari bahan kaca. Nah, bagi Anda yang saat ini sedang mencari referensi cara menghitung anggaran biaya pemasangan kaca, pada postingan kali ini akan saya coba bagikan mengenai cara mengitung rencana anggaran biaya pasang kaca tebal 5 mm dengan menggunakan analisa SNI.
Berikut adalah contoh analisa SNI untuk menghitung kebutuhan biaya 1 M2 Pasang Kaca tebal 5 mm. Sebagai catatan, harga satuan bahan/ upah yang saya gunakan dalam perhitungan berikut hanyalah sebuah contoh, bukan harga baku.

KoefisienSatuanBahan/ UpahHarga SatuanJumlah
1.1000 m2Kaca tebal 5mm100,000.00110,000.00
-
0.0150 OHPekerja40,000.00600.00
0.1500 OHTukang Kayu52,500.007,875.00
0.0150 OHKepala Tukang55,000.00825.00
0.0008 OHMandor50,000.0037.50
Total119,337.50

Dari hasil contoh perhitungan diatas bisa kita peroleh bahwa untuk pemasangan 1 M2 kaca dengan ketebalan 5 mm adalah Rp 119.337,50. Dengan kata lain bahwa untuk memasang 1 M2 kaca 5 mm dibutuhkan biaya Rp 119.337,50. Lalu, bagaimana kalau luas kaca yang akan dipasang lebih dari 1 M2?, mudah saja, tinggal kita kalikan harga satuan dengan luas atau volume riil kebutuhan.

Misal: luas total kaca yang akan dikerjakan adalah 10 M2, maka perhitungannya adalah:
= 10 x Rp 119.337,50
= Rp 1,193,375.00

Nah, untuk mendapatkan harga satuan pekerjaan yang sesuai dengan realisasi, kita hanya perlu merubah harga satuan bahan/ upah dengan harga satuan yang berlakuk di daerah kita. Koefisien adalah angka baku sehingga kita tidak bisa mengutak-atiknya.

Dengan cara perhitungan diatas semoga bisa mempermudah dalam menghitung kebutuhan biaya, dan yang jelas tak perlu bingung lagi dalam menganggarkan biaya karena sudah bisa diperkirakan dari awal. Orang awam yang kurang menguasai perhitungan Rencana Anggaran Biaya dengan melihat contoh perhitungan diatas kiranya bisa memahami dan menghitung sendiri kebutuhan biayanya. Semoga bermanfaat.

Baca juga artikel ilmu pengasihan ampuh