Tampilkan postingan dengan label Teori Bangunan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teori Bangunan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Agustus 2015

Pengertian, Fungsi Dan Syarat-Syarat Plesteran Dinding

Plesteran, mungkin kita sudah sering mendengar istilah tersebut, bahkan mungkin saja sudah paham betul tentang fungsi dan cara pengerjaannya. Plesteran dalam dunia bangunan memang identik dengan dinding atau tembok, namun, banyak pekerjaan yang lain yang juga menggunakan pekerjaan plesteran, misalkan saja saluran air, talud, dll.

Lalu, apa sih sebenarnya plesteran itu?, plesteran adalah suatu lapisan yang biasa di pakai sebagai lapisan penutup pasangan. Jika kita kerucutkan ke pengertian plesteran dinding, maka plesteran merupakan lapisan yang di gunakan untuk penutup pasangan dinding/tembok.

Fungsi dari plesteran tembok/dinding antara lain:
  • Sebagai pelindung tembok/dinding dari pengaruh cuaca
  • Menambah kekokohan atau kekuatan dinding/tembok
  • Meratakan permukaan dinding/tembok
Itu beberapa fungsi atau manfaat dari plesteran dinding/tembok, masih ada manfaat lainnya, tapi tiga poin di atas merupakan fungsi yang bisa di bilang sebagai fungsi pokok. Untuk pasangan plesteran tembok/dinding, ada beberapa syarat, diantaranya adalah:
  • Permukaan harus rata dan tegak
  • Ketebalan plesteran antara 11 mm - 16 mm
  • Tidak ada retak-retak pada plesteran
Dengan mengetahui serba serbi seputar plesteran seperti diatas, harapannya dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan dapat menghasilkan plesteran yang bagus. Karena sangat sering ditemukan ketika seorang tukang tidak tahu teorinya hanya berdasarkan kebiasaan sehingga dalam pengerjaan plesteran asal-asalan. Hal yang paling mudah ditemukan adalah kurangnya siraman pada permukaan dinding sebelum di plester sehingga berakibat pada retak-retak bahkan plesteran yang kurang melekat.

Baca juga ilmu pelet wanita paling ampuh sekali

    Penyebab Retak-Retak Pada Plesteran Dinding

    Pada postingan sebelumnya, saya sedikit mengulas tentang pengertian, fungsi dan syarat-syarat plesteran dinding, sekarang saya ingin mengulas sedikit tentang permasalahan yang terkait dengan plesteran dinding. Permasalahan yang sering di hadapi adalah adanya retak-retak pada plesteran, baik itu retak rambut, retak yang lebih panjang dan lebar dari retak rambut, maupun retak struktur.

    Faktor penyebab terjadinya retak-retak pada plesteran dinding antara lain adalah:
    • Teknik pengerjaan yang kurang baik
    • Campuran adukan tidak homogen atau tidak merata
    • Mortar atau adukan terlalu plastis (encer) dan terlalu banyak bahan halus (pasir terlalu halus dan banyak mengandung lumpur, kadar semen terlalu banyak)
    • Adanya perbedaan penyerapan batu bata terhadap air dalam adukan
    • Pengeringan yang terlalu cepat
    • Kualitas air yang kotor dan mengandung bahan kimia bisa menyebabkan dinding atau batu bata gampang retak
    • Adanya perbedaan ketebalan plesteran yang cukup besar sehingga besarnya penyusutan tidak sama
    Faktor-faktor di atas bisa di katakan adalah faktor secara teknis, tentunya faktor non teknis juga bisa berpengaruh terhadap terjadinya retakan pada plesteran, kondisi alam misalnya.

    Baca juga ilmu pelet wanita paling ampuh

    Teknik Pengerjaan Plesteran Dan Lapisan Pada Plesteran

    Sebelum mengerjakan plesteran, ada beberapa teknik pengerjaan yang perlu di perhatikan, antara lain:
    • Bersihkan permukaan dinding yang akan di plester
    • Basahi pasangan bata/dinding bila kondisi pasangan bata dalam keadaan kering dan di tambah jika daya serap air pada bata tinggi
    • Teknik pelaksanaan plesteran di buat tiga lapisan
    Yang dimaksud dengan tiga lapisan pada plesteran adalah:

    1. Lapisan I: Lapisan kamprot, tebal antar 2-5 mm, campuran 1 seen : 3 pasir, fungsinya adalah:
    • Untuk menguangi penyerapan air oleh pasangan bata dan menahan air masuk ke dalam pasangan
    • Memberikan ikatan yang kuat antara pasangan bata dengan plesteran lapisan II.
    2. Lapisan II: Lapisan Plester/ perata, tebal 8-12 mm, campuran sesuai dengan ketentuan/ permintaan, fungsinya adalah untul meratakan dan menegakkan pasangan tembok.

    3. Lapisan III: Lapisan Aci, tebal antara 1-3 mm, bahan dari semen, berfungsi untuk memperhalus permukaan dan menahan pengaruh cuaca.

    Baca juga cara melet wanita ampuh

    Pengertian, Kegunaan, Sifat, Dan Jenis Komposisi Mortar Atau Adukan

    Dalam keseharian, terutama saat membangun, tentu sering kita jumpai dengan yang namanya mortar atau adukan, namun kita hanya sebatas tahu saja. Berikut ini pengertian, kegunaan, sifa-sifat, dan jenis komposisi mortar atau adukan:

    Pengertian Mortar Atau Adukan adalah:
    Istilah lain dari adukan adalah mortar, atau dikenal juga dengan spesi adalah campuran dari bahan pengikat (semen, kapur), bahan pengisi (pasir) dan air.

    Kegunaan/Manfaat Adukan atau Mortar pada pasangan bata adalah:
    • Sebagai bahan pengkat antara bata yang satu dengan bata yang lainnya
    • Untuk menutup atu menghilangkan permukaan bata yang tidak rata
    • Untuk menyalurkan beban
    • Sedangkan fungsi dari mortar atau adukan dalam plesteran adalah untuk meratakan permukaan tembok sehingga mudah untuk di cat dan untuk menambah keawetan pasangan bata
    Sifat-sifat pada adukan adalah:
    • Sifat kuat, campuran adukan harus cukup baik agar mampu menopang beban yang diterima dinding.
    • Sifat mudah untuk dikerjakan/digunakan, adukan harus mudah dikerjakan, tidak terlalu basah (encer) dan tidak terlalu kering.
    • Sifat menyusut, adukan yang terlalu banyak airnya akan mudah menyusut yang berakibat retak pada plesteran maupun tembok.
    Jenis-jenis komposisi adukan adalah:
    • Adukan semen, kapur, pasir
    • Adukan semen, pasir
    • Adukan pozolan atau tras alam, kapur
    • Adukan kapur, tras (alam atau buatan), pasir
    Baca juga cara pelet wanita ampuh

    Pasangan Dinding Batu Bata

    Macam-macam tebal dinding batu bata
    Pengertian Pasangan Batu
    Pasangan batu adalah bahan batuan yang disusun dengan menggunakan adukan sebagai perekat sehingga membentuk konstruksi bangunan tertentu.

    Pasangan batu bata/ bata merah adalah batu bata yang disusun sedemikian rupa dengan menggunakan adukan sehingga membentuk konstruksi pada bagian bangunan tertentu.

    Fungsi Dinding/Tembok Pada Bangunan Gedung
    • Pada bangunan gedung sederhana (rumah tinggal), dinding berfungsi sebagai struktur (penyangga beban-beban bangunan) dan sebagai partisi (pembatas/penyekat antar ruangan).
    • Pada bangunan gedung bertingkat: pada umumnya struktur utamanya dari beton bertulang atau baja, maka temboknya hanya berfungsi sebagai penyekat/partisi.
    Macam-Macam Tebal Dinding
    • Dinding 1/2 batu: tebal dinding = L, paling sering dilaksanakan
    • Dinding 1 batu: tebal dinding = 2 L = P
    • Dinding 1 1/2 batu: tebal dinding = 3 L = P+L
    • Dinding 2 batu: tebal dinding = 4 L = 2P
    • Dinding 2 1/2 batu: tebal dinding = 5 L = 2P+L, dst.
    Macam-Macam Ikatan Bata
    • Dinding tebal 1/2 batu: ikatan 1/2 batu, umum dilaksanakan
    • Dinding tebal 1 bata atau lebih: ikatan kepala, ikatan inggris, ikatan belanda, ikatan flam
    Baca juga ilmu pelet jarak jauh ampuh

    Ciri Rumah Sehat, Nyaman Dan Layak Huni

    Rumahku istanaku, demikian bunyi peribahasa yang menggambarkan betapa penting fungsi rumah bagi kehidupan manusia. Banyak kita menemukan orang yang tidak punya rumah tinggal, atau rumah tinggal yang masih dalam kondisi tidak layak huni. Bagi yang berkecukupan, tentu menginginkan rumah yang sehat dan layak huni, bahkan ada juga yang berkelebihan dan membuat rumahnya terlihat begitu mewah.

    Sebenarnya rumah tidak harus mewah untuk sekedar memenuhi standar rumah sehat dan layak huni. Ada beberapa indikator atau syarat yang bisa dijadikan sebagai parameter menentukan kriteria rumah sehat dan layak huni, diantaranya adalah:
    • Sirkulasi Udara Yang Baik. Dalam sebuah rumah perlu adanya ventilasi untuk pergantian udara, karena merupakan faktor penting, karena dengan adanya sirkulasi udara secara terus menerus dapat meminimalisir kelembaban udara dalam rumah dan membuat pernafasan segar. Usahakan dalam pembangunan rumah memperhatikan pentingnya pemasangan pintu jendela, bouven rooster, dan lainnya yang sesuai standar, dengan maksud untuk menjamin adanya sirkulasi udara yang baik. Jangan lupakan pula pentingnya tanaman di sekitar rumah, karena keberadaan pepohonan/tanaman disekitar rumah juga penting, namun perhatikan pula jenis tanaman yang pas dan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan Anda. Andai memungkinkan, pilih lokasi rumah yang jauh dari pencemaran pabrik atau lainnya.
    • Kualitas air yang memadai. Sebelum membangun atau membeli rumah, sebaiknya pilih lokasi yang terjamin ketersediaan air, kualitas air tanah dan air minum harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan, baik itu air dari PDAM atau sumur. Pastikan air yang akan digunakan aman dan higienis, baik dan layak minum/ layak di konsumsi, tersedia dalam jumlah yang cukup, bila harus membeli usahakan harganya relatif murah.
    • Pencahayaan atau Penerangan yang cukup. Matahari merupakan sumber utama pencahayaan pada siang hari. Pencahayaan yang dimaksud dengan ketentuan cuaca dalam keadaan cerah dan tidak berawan, ruangan kegiatan mendapatkan cukup banyak cahaya, ruang kegiatan mendapatkan distribusi cahaya yang merata. Kualitas pencahayaan alami siang hari yang masuk ke dalam ruangan ditentukan oleh:
             -  Kegiatan yang membutuhkan daya penglihatan (mata),
             -  Lamanya waktu kegiatan yang membutuhkan daya penglihatan (mata),
             - Tingkat atau gradasi kekasaran dan kehalusan jenis pekerjaan,
             -  Lubang cahaya minimum sepersepuluh dari luas lantai ruangan,
             - Sinar matahari langsung dapat masuk ke ruangan minimum 1 (satu) jam setiap
                 hari,
             - Cahaya efektif dapat diperoleh dari jam 08.00 sampai dengan jam 16.00.

               Tabel Kebutuhan pencahayaan alami Rumah Sederhana Sehat
      Jenis Ruangfl min. TUUfl min. TUSKeterangan
      Keluarga 0,35d = 0,700,16d = 0,32fl = faktor langit
      Kerja 0,35d = 0,700,16d = 0,32TUU = Titik Ukur Utama
      Tidur0,18d = 0,360,05d = 0,10TUS = Titik Ukur Sisi
      Dapur0,20d = 0,400,20d = 0,40d = jarak titik ukur terhadap bidang bukaan
      Nilai   faktor   langit   tersebut   akan   sangat   ditentukan   oleh   kedudukan   lubang cahaya dan luas lubang cahaya pada bidang atau dinding ruangan. Semakin lebar   bidang   cahaya   (L),   maka akan   semakin  besar   nilai   faktor   langitnya. Tinggi ambang bawah bidang bukaan (jendela) efektif antara 70 – 80 cm dari permukaan lantai ruangan.

       Nilai faktor langit minimum dalam ruangan pada siang hari tanpa bantuan penerangan buatan, akan sangat dipengaruhi oleh:
            - Tata letak perabotan rumah tangga, seperti lemari, meja tulis atau meja makan,
            - Bidang pembatas ruangan, seperti partisi, tirai masif. 
    • Dapur bersih dengan Pembuangan Asap Yang lancar. Kebersihan dapur dan sirkulasi pembuangan asap yang baik juga berpengaruh terhadap rumah. Usahakan dapur selalu bersih dan pembuangan asap terencana dengan baik.
    • Kontruksi Bangunan Yang Memenuhi standard, misalkan pondasi dan konstruksi yang cukup kuat dan aman untuk penghuni di dalamnya, bahan bangunan yang baik dan tahan lama, mudah untuk dipelihara, terdapat jaringan listrik dan bersifat tahan api.
    • Sanitasi yang baik. Air yang memenuhi standard kesehatan, Jamban dengan septic tank, Terdapat sarana pembuangan air limbah, Tempat sampah yang kedap air dan tertutup, lokasi septictank yang jauh dari sumber air bersih dan konstruksi septictank yang disesuaikan dengan standar.
    Baca juga dukun pelet sakti mandraguna

    Kebocoran Atap Rumah Dan Tips Cara Mengatasinya

    Musim hujan sudah tiba, saat-saat seperti inilah biasanya kita mengetahui adatidaknya kebocoran pada atap. Saat terjadi kebocoran pada atap, tentunya penghuni rumah akan merasa tidak nyaman, apalagi kalau rumah tersebut tidak di tempati.

    Kebocoran atap bisa terjadi karena banyak faktor, tidak selalu karena genteng yang pecah, melorot atau pemasangan yang kurang rapat, bisa juga karena nok, wuwung, talang, dak beton. Karena memang ada banyak komponen yang menjadi satu kesatuan sebagai penutup atap.

    Pada awal perencanaan memang seharusnya memperhatikan kemiringan atap, karena kemiringan atap yang kurang dari 30 derajat bisa menyebabkan aliran air menjadi tidak lancar, sehingga bisa berakibat kebocoran bila penutup atap tidak kuat menahan tampias air. Bila hal ini terlanjur terjadi, untuk mengatasinya bisa dengan mengganti jenis penutup atap dengan jenis penutup atap yang mudah mengalirkan air, genteng ebonit misalnya. 

    Saat memilih genteng juga perlu memprhatikan kualitas, genteng yang berkualitas rendah atau mengalami proses pembakaran yang kurang sempurna juga dapat menyebabkan kebocoran, karena air bisa merembes melalu genteng tersebut. Bila hal ini terjadi, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan waterprofing, setelah genteng dibersihakan dari kotoran, lumut dan jamur kemudian diberi lapisan waterprofing.

    Kesalahan dalam pemasangan atap yang tidak rapi dan tidak lurus juga bisa mengakibatkan kebocoran. Perlu diperiksa kembali jarak antar reng dan susunan genteng, pastikan bahwa jarak tersebut pas dan rata, kemudian susun genteng dengan baik, rata lurus agar tidak terjadi kebocoran karena kesalahan pemasangan ini.

    Masalah lain yang bisa menyebabkan kebocoran adalah pada nok atau wuwungan. Untuk menghindari pengeringan yang terhambat dan mudah retak, sebaiknya pada pemasangan nok atau wuwungan jangan langsung diatas adukan semen dan pasir (kerpusan) yang belum kering. Seandainya kebeocoran pada nok atau wuwungan ini sudah terlanjur terjadi, kita bisa memberi lapisan waterprofing dan serat fiber pada bagian yang retak. Atau bisa juga dengan memberi semen instan pada bagian yang retak, kemudian dirapikan dengan acian.

    Talang juga bisa menjadi penyebab kebocoran. Talang seng yang tidak menyatu dengan adukan semen dapat mengakibatkan retakan pada ujungnya, atau bisa kebocoran pada talang terjadi karena ada lubang pada talang tersebut. Jika kebocoran terjadi karena retakan, kita bisa mengatasinya dengan memeberi lapisan waterprofing. Namun jika kebocoran karena talang berlubang, kita perlu menambal atau melapisi dengan bahan ebonet pada bagian tersebut.

    Bila retakan terjadi pada dak beton, cara penanganannya sama dengan kerpusan, kita bisa menggunakan waterprofing atau semen instan. Bila kita ingin mengatasi retakan tersebut dengan waterprofing, kita harus membersihakan kotoran pada atap terlebih dahulu, kemudian kuaskan lapisan yang telah di encerkan dengan searah. Lakukanlah olesan kedua dengan arah yang berlawanan dengan olesan pertama agar tercipta serat. Boleh juga dengan menambahkan serat fiber agar kualitasnya bisa lebih baik. Bila kita ingin mengatasi retakan dak beton dengan semen instan, sebelumnya ratakan dulu bagian retak dengan gerinda, kemudian tebar adukan semen dan beri serat fiber, setelah itu tutup kembali dengan adukan semen.

    Baca juga ilmu pelet birahi paling ampuh reaksinya

    Bobokan Dinding Dan Cara Mengatasinya

    Untuk sebuah kebutuhan mendadak terkadang dinding yang sudah diplester dan di cat harus dibobok, ambil contoh pembobokan dinding untuk pemasangan instalasi listrik  atau pemsangan AC. Bila hal ini terjadi tentunya akan menimbulkan permasalahan baru, karena bekas bobokan akan terlihat meski sudah di cat, dan akan terlihat bergelombang.

    Namun tak perlu khawatir karena ada cara prkatis untuk mengatsi hal tersebut. Tutup dinding yang dibobok dengan acian, kemudian setelah acian tersebut mengering, amplas acian hingga halus dan rata, kemudian cat dengan menggunakan cat besi atau cat kayu warna putih. Setelah cat kering, cat ulang dengan cat tembok dengan warna cat didning yang sama dengan aslinya sebanyak 2-3 kali.

    Masih terkait dengan kerusakan plesteran, barangkali hendak memaku dinding tapi takut pecah atau retak, ada cara yang lebih efektif agar dinding tetap mulus. Caranya adalah dengan menggunakan selotip. Ambil selotip dan tempelkan ke dinding, kemudian paku di pakukan ke dinding diatas permukaan dinding yang telah diberi solatip tadi, kemungkinan diding tak akan retak karena selotip berfungsi sebagai penahan gelombang getaran. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

    Baca juga pelet jarak jauh ampuh

    Jenis/Beda Pasir Berdasarkan Kegunaannya

    Pasir, barangkali jenis material ini sudah tidak asing lagi bagi kita, karena sebagai salah satu material pokok dalam membangun. Mulai dari pekerjaan rumah, saluran, pagar, gedung, dan berbagai jenis bangunan/konstruksi lainnya, hampir semua menggunakan material pasir.

    Berdasarkan kegunaannya, pasir bisa di bedakan menjadi 3, yaitu:
    • Pasir pasang, biasanya dipergunakan untuk pekerjaan pasangan dinding, pondasi, pasangan batu kali, plesteran.
    • Pasir beton, dipergunakan untuk pekerjaan pembetonanan, seperti plat, kolom, balok, dsb.
    • Pasir urug, dipergunakan untuk pekerjaan lapis dasar, pondasi, lantai atau galian, biasanya untuk pekerjaan yang tidak terkait dengan konstruksi.
    Namun, terkadang dalam pelaksanaannya sering rancu dan kurang memperhatikan jenis masing-masing pasir dan menganggap semua pasir sama. Bila dalam penggunaan pasir terjadi kesalahan/kekeliruan, bisa jadi akan berpengaruh terhadap mutu/kualitas bangunan/konstruksi.

    Baca juga ilmu pelet wanita tanpa puasa

    Faktor Penyebab Jalan Aspal Cepat Rusak

    Jalan aspal merupakan salah satu alternatif konstruksi yang dipergunakan untuk membangun sebuah jalan. Ada beberapa jenis konstruksi untuk jalan aspal, misalnya: mc adam, lapis penetrasi (lapen), burda (taburan dua lapis), burtu (taburan satu lapis), sand sheet, dll. Namun saat ini sering kita melihat banyak jalan aspal yang sudah rusak, kebanyakan berlubang dan ada juga yang bergelombang seperti mau mengelupas.

    Menurut pengalaman dan sepengetahuan saya, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan jalan aspal cepat rusak, diantaranya:
    • Mutu/kualitas jalan aspal yang kurang baik, hal ini bisa dikarenakan bahan yang dipergunakan tidak baik atau diluar ketentuan teknis, metode pengerjaan yang kurang baik, pengerjaan yang bertepatan dengan cuaca yang kurang pas (hujan misalnya), dll.
    • Muatan yang berlebihan, semakin berat muatan akan semakin mempercepat proseskerusakan jalan, apalagi kalau misalnya kualitas/mutu jalan yang kurang bagus, otomatis akan semakin mempercepat proses kerusakan jalan.
    • Air yang mengalir dibadan jalan/tidak ada saluran, karena menurut pengalaman, jalan yang sistem pembuangan airnya buruk akan semakin cepat rusak jalan tersebut. Bisa juga karena air yang menggenang di jalan.
    • Perencanaan yang kurang tepat, karena jenis jalan aspal berbeda maka harus disesuaikan dengan kebutuhan transportasi yang mempergunakan jalan tersebut.
    • Untuk jalan aspal yang berada di jalan desa atau pemukiman, kerusakan jalan bisa juga karena faktor lingkungan, seperti: talang/tritisan yang langsung ke jalan sehingga saat musim hujan air dari talang atau tritisan langsung jatuh ke jalan. Jalan yang kurang cahaya atau jarang terkena sinar matahari sehingga saat hujan atau terkena air tidak bisa langsung hilang, bisa juga jalan menjadi lembab.
    Demikian beberapa diantaranya faktor-faktor yang dapat menyebabkan atau mempengaruhi kerusakan jalan aspal. Barangkali masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi keawetan jalan apal, barangkali ada yang bisa menambahkan?.

    Baca juga pelet ampuh

    Saluran Air | Saluran Drainase | Syarat Saluran Terbuka & Tertutup

    Sudah bukan rahasia lagi kalau tiba musim hujan pasti banyak orang yang merasa khawatir akan terjadinya banjir, apalagi bagi mereka yang tinggal di wilayah yang rentan banjir atau menjadi langganan banjir. Penyebab utama genangan atau banjir memang ada banyak faktor, makin berkurangnya daerah resapan air hujan, karena meningkatnya luas daerah yang ditutupi oleh perkerasan, dengan meningkatnya pembangunan permukiman dapat mengakibatkan waktu berkumpulnya air (time of concentration) menjadi jauh lebih pendek, sehingga akumulasi air hujan yang terkumpul melampaui kapasitas drainase yang ada sehingga air meluap dari saluran drainase.

    Untuk mengalirkan air hujan, dari suatu tempat ketempat lain, misalnya dari daerah permukiman kedaerah pembuanganseperti saluran utama,    sungai, danau, laut, dll, dibutuhkan sarana atau prasarana di permukiman berupa drainase permukiman.

    Jaringan drainase berfungsi untuk menyalurkan air hujan agar lingkungan perumahan bebas dari genangan air; Untuk menentukan ukuran saluran drainase ditentukan berdasarkan kapasitas volume air yang akan ditampung dan frekwensi intensitas curah hujan 5 tahunan dan daya resap tanah;
    Sitem saluran dapat terbuka atau tertutup:

           Persyaratan saluran terbuka :
           o  Saluran berbentuk ½ lingkaran, diameter minimum 20cm;
           o  Kemiringan saluran minimum 2%
           o  Kedalaman saluran minimum 40cm;
           o  Bahan bangunan : tanah liat, beton, batu bata, batu kali;

           Persyaratan Saluran tertutup :
           o  Saluran    dilengkapi   dengan    lubang   kontrol   pada   setiap  jarak  minimal
              10meter dan pada setiap belokan;
           o  Kemiringan saluran minimum 2%
           o  Kedalaman saluran minimum 30cm;
           o  Bahan bangunan : PVC, tanah liat, beton, batu bata, batu kali;
    Saluran air hujan didesain untuk digunakan atau dipakai hanya untuk dilingkungan permukiman. Pada umumnya, bebean hidup adalah orang, bila dilalui  kendaraan roda dua (motor) atau roda 4 (mobil) maka saluran tersebut harus ditutup dengan plat beton bertulang tebal 10-12cm. Pada lokasi pinggir jalan raya yang dapat dilewati oleh kendaraan berat seperti truk, dll, saluran air hujan tidak direkomendasikan ditempat tersebut. Pada saluran air hujan, air hujan yang masuk kesaluran adalah air hujan yang tidak tercemar dan bukan air limbah.

    Baca juga ilmu pelet ampuh

    Senin, 24 Agustus 2015

    Yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang/ Membangun Jalan Paving

    Jalan Paving, barangkali jenis konstruksi perkerasan jalan ini mudah untuk ditemui, karena kebanyakan dipergunakan untuk membangun jalan diperkampungan dan bahkan dijalan besar di permukiman. Selain mudah dalam pemasangan, perawatannya pun bisa dikatakan lebih mudah, karena paving yang rusak/pecah bisa diganti tanpa harus mengganti keseluruhan.
    Jalan Paving
    Namun, meski pemasangannya terkesan mudah, banyak pekerja yang asal-asalan dalam pemasangannya. Kansteen terkadang hanya dipasang mengambang diatas permukaan tanah tanpa digali, padahal posisi kansteen harus kuat, dalam pemasangannya harus digali agar posisinya bisa stabil. Baik itu jenis kansteen bata maupun kansteen cetak.

    Dalam penggunaan pasir pun perlu diperhatikan, menurut aturan SNI, pasir yang dipergunakan dalam pemasangan paving adalah jenis pasir pasang. Masih banyak masyarakat yang terbiasa menggunakan pasir urug atau ladon dan beranggapan sama saja fungsinya, padahal jelas-jelas berbeda antara pasir pasang dengan pasir urug/ladon. Pemasangan pasir untuk alas paving harus dipadatkan agar posisi paving nantinya bisa stabil.

    Pemasangan motif paving juga perlu diperhatikan, bukan hanya sekedar terpasang, namun sudut pasangan pasir sebaiknya menggunakan sudut 45 derajat atau 90 derajat. Kemiringan permukaan jalan pun perlu diperhitungkan, terutama terkait dengan aliran air, jangan sampai air tidak bisa mengalir karena permukaan jalan tidak rata atau bergelombang tidak rapi.

    Beberapa poin diatas hanyalah beberapa hal mendasar dari pemasangan jalan paving, tentu saja masih ada hal-hal lain yang juga perlu menjadi perhatian, misalnya: campuran adukan, ketebalan urugan, kerapian plesteran, dll. Semoga bermanfaat.

    Baca juga ilmu pelet jarak jauh ampuh

    Ketentuan Yang Harus Dipenuhi Agar MCK Bermanfaat

    Sudah sering kita mendengar atau bahkan melihat sendiri banyak warga miskin yang tidak memiliki MCK, dengan banyak alasan. Padahal, keberadaan MCK merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan. Sehingga tak sedikit orang yang memanfaatkan sungai sebagai MCK mereka.
    Untuk kasus yang berbeda, tak sedikit kita melihat prasaran MCK yang sudah dibangun akhirnya tidak bermanfaat karena banyak hal, etah karena perencanaan yang keliru, tidak dipelihara, atau karena faktor lainnya. Untuk dapat mewujudkan MCK yang bermanfaat, ada beberapa faktor atau ketentuan yang harus terpenuhi, dintaranya adalah: 
    • Bangunan harus dibuat sesuai perencanaan dan spesifikasi teknik; 
    • Perencanaan harus sesuai dengan kebutuhan pemakaian; 
    • Tidak diubah fungsi dan manfaatnya;
    • Penerangan dan sirkulasi udara berfungsi dengan baik; 
    • Kebersihan bangunan dan sekitarnya terjaga;
    • Ukuran cubluk/tangki septik sesuai dengan jumlah pemakai;
    • Ada pemeliharaan secara teratur dan terus menerus;
    Hal-hal tersebut diatas harus dapat terpenuhi agar MCK dapat bermanfaat, apalagi untuk MCK komunal atau MCK umum, kalau tidak mempertimbangkan hal-hal diatas bisa-bisa MCK tidak bermanfaat dan terbengkalai.

    Baca juga ilmu pelet birahi ampuh

    Beberapa "Kesalahan" Saat Membangun Saluran

    Saluran air merupakan salah satu bagian penting yang tidak boleh terlewatkan dalam sebuah penataan lingkungan, karena memang fungsi dari saluran air sangatlah penting. Apalagi saat musim hujan, saluran air memiliki manfaat yang saat terlihat, banjir menjadi sebuah ancaman yang nyata saat saluran air tidak ada atau tidak berfungi.
    Saluran drainase
    Untuk pembangunan saluran yang sudah melewati perencanaan matang, tentu tidak banyak kendala yang di hadapi pada saat pelaksanaan maupun setelah saluran tersebut difungsikan, namun tak jarang banyak saluran yang akhirnya tidak berfungsi atau sia-sia karena beberapa kesalahan yang entah itu disengaja maupun karena kurangnya sebuah perencanaan matang. 

    Dari apa yang pernah saya temui dibeberapa tempat, ada beberapa "kesalahan" yang menyebabkan saluran tidak berfungsi atau berfungsi tidak maksimal,diantaranya adalah:

    Kurang memperhatikan tinggi rendah saluran.
    Saya pernah menjumpai beberapa saluran yang tinggi rendahnya tidak jelas. Air tidak dapat mengalir dengan maksimal, saat debit air besar mungkin tidak begitu kelihatan, namun pada saat debit air kecil akan sangat nampak, sehingga menimbulkan genangan air. Ini merupakan sebuah masalah baru, sebab jika air menggenang terlalu lama bisa berpotensi menjadi sarang nyamuk.

    Bibir saluran lebih tinggi dari permukaan jalan.
    Mungkin ini sering ditemukan, banyak yang kurang memperhatikan hal ini. Memang secara fungsi saluran terpenuhi, namun akan menjadi sebuah masalah saat air yang berada di jalan tidak dapat masuk kedalam saluran. Saat air di jalan tidak masuk ke saluran, otomatis akan mengalir di badan/bahu jalan sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan pada jalan.

    Dimensi saluran yang kurang besar
    Dalam membangun saluran perlu diperhatikan dimensi saluran, perlu diperhitungkan debit air yang akan melewati saluran tersebut. Terkadang saluran yang sudah dibangun dimensinya kurang besar sehingga tidak dapat menampung debit air yang ada, hal ini tentu saja mengakibatkan fungsi saluran tidak maksimal.

    Fungsi saluran yang tidak jelas
    Banyak kita jumpai saluran yang mempunyai fungsi ganda, baik untuk saluran limbah rumah tangga dan juga untuk saluran drainase. Padahal, semestinya saluran air limbah dan saluran drainase terpisah, atau bisa jadi satu dengan desain yang sesuai standar. Namun sering saya jumpai saluran limbah yang juga berfungsi sebagai saluran drainase.

    Pangkal-ujung saluran yang tidak jelas
    Saluran akan berfungsi secara maksimal saat ada pembuangan akhir yang jelas. Pernah saya jumpai sebuah saluran yang tidak berfungsi karena pembangunannya tidak sampai pada pembuangan akhir. Saluran terhenti ditengah jalan, dan hal ini tentu saja akan menjadi sebuah masalah baru, selain pembangunan saluran yang sia-sia, secara kesehatan juga berpotensi menimbulkan masalah karena bisa saja akan menjadi sarang nyamuk.

    Nah, hal-hal diatas hanya beberapa contoh saja, mungkin masih ada faktor-faktor lain yang merupakan "kesalahan" dalam pembangunan saluran. Intinya, dibutuhkan perencanaan yang matang sebelum saluran dibangun. Semoga bermanfaat.

    Baca juga ilmu pelet wanita ampuh

    Fungsi Pondasi Dan Jenis Pondasi Bangunan

    Pondasi merupakan komponen/ struktur paling bawah dari sebuah bangunan, meski tidak terlihat secara langsung saat bangunan sudah selesai, namun secara fungsi struktur, keberadaan pondasi tidak boleh terabaikan. Perlu perencanaan yang matang, karena salah satu faktor yang mempengaruhi keawetan atau keamanan bangunan adalah pondasi.
    Dalam menentukan jenis, ukuran, dan konstruksi pondasi harus memperhatikan jenis bangunan, beban bangunan, kondisi tanah, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung. Karena fungsi pondasi adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur yang ada di atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut. Dengan demikian, sebaiknya perlu perhitungan matang dan tidak hanya berdasar kebiasaan setempat. Karena sering ditemui, banyak yang membuat rumah hanya didasari dari kebiasaan masyarakat. 

    Sebagai contoh: Sebuah rumah sudah mengalami retak pada dindingnya, padahal konstruksinya sudah sangat kuat, mulai dari sloof, kolom, dinding, semua menggunakan konstruksi yang kuat. Tapi ada yang terlupakan, tanah yang dipergunakan untuk membangun rumah saat ini adalah bekas sawah, sehingga kondisi tanah belum stabil, sedangkan pondasi yang digunakan adalah pondasi yang biasa digunakan diwilayah tersebut.

    Pondasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.

    Jenis pondasi dangkal diantaranya:
    • Pondasi Umpak. Biasanya jenis pondasi ini digunakan pada rumah adat, rumah kayu, atau rumah tradisional jaman dulu.
    • Pondasi Batu Bata. Jenis pondasi yang dibuat dengan bahan dasar batu bata. Dalam pemasangannya disusun sedemikian rupa sehingga dapat menahan berat bangunan yang ada di atasnya dan meneruskanya ke tanah.
    • Pondasi Batu Kali. Jenis pondasi yang bahan dasarnya batu kali.
    • Pondasi bor mini (Strauss Pile)
    • Pondasi Telapak/ Footplat
    • Dll
    Jenis pondasi dalam diantaranya:
    • Pondasi tiang pancang (driven pile).
    • Pondasi tiang franki (franki pile)
    • Pondasi tiang injeksi (injection pile)
    • Pondasi tiang bor (bored pile)
    Baca juga pengasihan ampuh

    Tips Agar Pasangan Dinding Bata Lebih Awet

    Untuk memasang dinding, terkadang banyak yang mengabaikan hal-hal yang dianggap kecil/sepele, padahal yang dianggap kecil/sepele tersebut bisa jadi memberi dampak yang besar terhadap mutu/umur bangunan. Ambil contoh kecil pada pemasangan dinding bata, ada yang menganggap kalau bata tak perlu direndam/disiram terlebih dahulu agar pekerjaan cepat selesai. Padahal, hal tersebut bisa berpengaruh terhadap hasil pasangan dinding bata.
    Tips Agar Pasangan Dinding Bata Lebih Awet
    Pasangan dinding bata
    Nah, berdasarkan pengalaman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pasangan dinding bata bisa lebih awet, diantaranya adalah:
    • Pemilihan batu bata yang berkualitas baik, karena yang ada dipasaran terkadang mutunya ada yang kurang baik. Pilih batu bata yang kuat dan tidak rapuh, pilih batu bata yang telah mengalami pembakaran sempurna.
    • Campuran adukan yang sesuai dengan ketentuan/ standar.
    • Sebelum dipasang, bata direndam terlebih dahulu, agar nantinya tidak banyak air semen dalam adukan yang terserap kedalam bata
    • Pasangan dinding bata diplester dan di aci agar lebih kuat dan bata terlindung dari pengaruh cuaca secara langsung. Perlu diingat pula, sebelum di plester dinding bata disiram terlebih dahulu sampai jenuh agar hasil plesteran bisa maksimal. Dinding bata jangan langsung di plester, beri jeda waktu agar tembok tidk berkeringat panas dan mengalami perkerasan terlalu cepat sehingga dapat mengakibatkan dinding retak-retak.
    • Perhatikan pertemuan bata, jangan sampai pasangan terjadi pertemun lurus dari atas kebawah.
    Selain apa yang saya sebutkan diatas, jangan lupa pilih tukang yang memang menguasai cara memasang bata (tukang batu), pergunakan  selang/waterpass agar pasangan lurus/rata, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas pasangan dinding bata. Bila dirasa masih kurang lengkap, Anda bisa mnecari referensi lainnya. Semoga bermanfaat.

    Baca juga cara memelet wanita ampuh

    Prosedur Atau Langkah-Langkah Pembuatan Paving Blok

    Sebelumnya sudah dibahas mengenai pengertian umum paving blok, dan dalam tulisan kali ini akan dibahas mengenai prosedur atau langkah-langkah pembuatan paving. Untuk diketahui bahwa untuk membuat paving bisa dilakukan sendiri karena proses pembuatannya tidaklah begitu sulit.

    Cara pembuatan paving blockyang biasanya digunakan dalam masyarakat dapat diklasifikasikan menjadi dua metode, yaitu :
    1. Metode Konvensional: Pembuatan  paving blok cara konvensional dilakukan dengan menggunakan alat gablokan dengan beban pemadatan yang berpengaruh terhadap tenaga orang yang mengerjakan.
    2. Metode Mekanis: metode ini biasa disebut metode press. Metode ini masih jarang digunakan karena untuk pembuatan paving blok dengan metode mekanis membutuhkan alat yang harganya relatif mahal.
    Praktek membuat paving blok
    Data Teknis
    Membuat paving blok dengan menggunakan jenis bahan semen PC dan pasir pasang yang disaring dengan ayakan 1 cm dengan perbandingan campuran yang telah disesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan mutu paving blok dapat disesuaikan dengan penggunaan dan kebutuhan dengan cara mengolah perbandingan campuran bahan.

    Contoh:
    • Paving blok untuk halaman rumah biasanya dibuat dengan perbandingan campuran 1 PC : 5 pasir.
    • Paving blok untuk jalan biasanya dibuat dengan perbandingan campuran 1 PC : 3 pasir.
    Prosedur Atau Langkah-Langkah Pembuatan Paving Blok

    Berikut langkah-langkah atau prosedur pembuatan paving blok dengan menggunakan metode konvensional:
    • Tentukan perbandingan campuran yang akan dipergunakan (misal: 1 PC : 5 pasir atau 1 PC : 3 pasir).
    • Setelah bahan ditakar sesuai dengan perbandingan campuran, campur dan aduk sampai rata dalam keadaan lembab.
    • Masukkan bahan yang telah dicampur kedalam cetakan dan padatkan dengan cara ditumbuk-tumbuk dalam cetakan, kemudian cetakan dibalik dan diangkat secara perlahan-lahan.
    • Setelah tercetak, simpan paving ditempat yang teduh dan lembab.
    • Setelah 24 jam, paving dilepas dari plat alasnya dan direndam dalam air selama 3 hari.
    • Selanjutnya paving diangin-anginkan dan diangkat selama 14 hari, setelah kering paving siap dipakai setelah umur 28 hari.
    Demikian langkah-langkah untuk membuat paving blok, untuk cetakan paving biasanya banyak dijual dipasaran. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

    Baca juga pelet wanita paling ampuh

      Tips Mengatasi Panas Pada Rumah

      Memiliki rumah yang nyaman adalah dambaan setiap orang, karena rumah adalah tempat dimana orang tinggal dan mendapatkan kenyamanan, tempat untuk berkumpul dan beraktifitas setelah menghabiskan banyak waktu untuk bekerja atau aktifitas lain.
      Membangun rumah
      Namun sayangnya tidak semua rumah bisa memberi kenyamanan bagi penghuninya, ada banyak sebab, bisa karena lokasinya yang kurang strategis, lingkungan yang kurang sehat, daerah yang rawan banjir, dan lain sebagainya. Salah satu penyebab lain yang membuat penghuni rumah kurang nyaman adalah kondisi rumah yang panas.

      Untuk alasan yang satu ini, perlu solusi yang tepat, semua bisa dilakukan sejak awal perencanaan sebelum membangun sebuah rumah. Ada beberapa tips untuk mengatasi panas pada rumah tinggal, diantaranya:

      • Ventilasi atap. Buat ventilasi pada atap agar sirkulasi udara lebih baik dan mengurangi panas pada ruangan.
      • Langit-langit dibuat tinggi. Tinggi langit-langit berpengaruh terhadap suhu diruangan, karena jarak yang jauh antara lantai dan plafon dapat menurunkan suhu ruang karena adanya ruang kosong yang memungkinkan udara bergerak bebas. Panas dari atap bisa didinginkan, dengan catatan, ventilasi ruang juga harus baik.
      • Orientasi bangunan terhadap matahari. Sesuaikan penataan ruang dengan posisi matahari, misal: ruang tidur di tenggara sampai timur laut, dapur di utara atau selatan, dll.
      • Ventilasi silang. Seperti diketahui bahwa udara dapat mengalir pada tempat yang berbeda tekanannya. Oleh karenanya perlu membuat ventilasi rumah yang tepat. Buatlah bukaan pada 2 sisi bangunan yang saling bersebrangan. Agar alirannya dapat berputar ke seluruh ruangan, buatlah bukaan dengan ukuran yang berbeda dan tidak saling berhadapan.
      • Hindari efek rumah kaca. Menggunakan material kaca untuk rumah memang bagus, namun perlu memperhatikan juga efek yang bisa ditimbulkan. Gunakan material kaca seperlunya, jangan terlalu banyak menggunakan material kaca kalau memang bisa diganti dengan material lain yang lebih "bersahabat".
      • Warna bangunan terang. Jangan asal mengecat rumah, selera warna boleh-boleh saja, namun alangkah baiknya disesuaikan juga dengan kenyamanan dan efek yang bisa ditimbulkan.
      • Plafond bermaterial berat. Buat plafond dengan material berat, meski lebih mahal namun bisa memberi kenyamanan. Sebagai contoh adalah bangunan dua lantai akan lebih sejuk ruangan dilantai bawah dibandingkan ruangan yang diatas, karena ruangan yang dibawah sudah terhalangi oleh dak beton lantai dua sehingga panasnya tidak langsung diteruskan kebawah. Ini hanya contoh, bukan berarti harus membuat plafond dari cor beton lho..
      • Halaman dengan tanaman. Banyak rumah yang dikeraskan dengan cor beton atau paving agar terlihat rapi namun akhirnya meninggalkan ruang untuk menanam pohon atau tanaman lain. Usahakan menyisakan ruang untuk tanaman agar rumah lebih terlihat hijau dan lebih nyaman untuk ditinggali.
      • Tanaman hias. Masih ada kaitan dengan ruang untuk tanaman, misalnya ada keterbatasan lahan, untuk pengadaan media tanam dapat menggunakan pot. Tanaman hias bisa ditempatkan diteras, atau bahkan didalam ruang, banyak referensi tata ruang yang bsa dijadikan acuan untuk menata tanaman hias di rumah, Anda bisa mencari referensinya.
      Dengan beberapa langkah diatas permasalahan panas pada rumah tinggal sedikit banyak bisa teratasi. Oleh sebab itu, jangan hanya asal membangun rumah, namun perlu memperhatikan juga perencanaan yang matang agar rumah nyaman untuk ditempati, karena membangun rumah bukan hanya untuk satu dua hari saja, namun diharapkan rumah bisa ditempati selama mungkin. Semoga bermanfaat.

      Baca juga tentang pelet ampuh nusantara

        Keunggulan Dan Kekurangan Paving Blok

        Kenapa sih banyak orang yang merekomendasikan penggunaan paving blok?, bukan tanpa alasan tentunya, karena memang menggunakan paving blok memberikan banyak keunggulan bila dibandingkan dengan bahan lain. Meskipun demikian, bukan berarti penggunaan paving blok tidak memiliki kekurangan.
        Pasangan paving blok
        Nah, agar lebih ada gambaran tentang plus minus penggunaan paving blok, berikut ini beberapa kekurangan dan juga kelebihan dari penggunaan paving blok:

        Keunggulan paving blok
        • Paving blok mempunyai daya serap air yang baik sehingga dapat mengurangi genangan air dan mencegah bahaya banjir.
        • Pemasangan paving blok sangat mudah, tidak mempergunakan spesi pasangan, pengikat antara masing-masing paving blok cukup menggunakan pasir sebagai bahan pengisi.
        • Apabila terjadi kerusakan (pecah) dapat diganti dengan mudah, cukup dengan mengambil paving yang pecah dan diganti dengan yang baru.
        Kekurangan penggunaaan paving blok
        • Pasangan paving blok mudah bergelombang bila pondasinya tidak dipasang dengan kuat. 
        • Paving juga kurang cocok untuk dipasang di lahan yang dilalui kendaraan berkecepatan tinggi. Sehingga paving block hanya cocok untuk dipasang di lahan yang dilalui kendaraan berkecepatan rendah saja misalnya lingkungan permukiman dan perkotaan yang padat.
        Dengan mempertimbangkan keunggulan dan juga kekurangan paving blok tersebut, maka dalam penggunaannya harus disesusaikan dengan kebutuhan. Bila ingin menggunakan paving blok, gunakanlah paving yang kualitasnya bagus. Paving yang bagus dan layak dipasang adalah yang mempunyai bentuk sempurna, tidak retak-retak atau cacat, dan bagian sudut dan rusuknya tidak mudah dihancurkan dengan kekuatan tangan.

        Baca juga ajian pengasihan ampuh

          Cara Mudah Menentukan Harga Satuan Pekerjaan

          Bicara tentang harga satuan pekerjaan, tak lepas dari yang namanya analisa RAB dan harga satuan gahan material dan upah tenaga kerja. Ya, karena hal-hal tersebutlah yang menjadi acuan dalam menentukan perhitungan harga satuan pekerjaan. Pernah suatu ketika saya berdebat dengan seorang pelaksana pekerjaan talud yang merasa ngeyel karena pekerjaannya tidak selesai. Alasannya banyak, karena dana kurang, karena volume tidak sesuai, dan berbagai alasan lainnya. Padahal perencanaan awal sudah diukur volume kebutuhan lapangan, dihitung dengan menggunakan analisa SNI dan juga menggunakan harga riil dilapangan.
          Orang itu membandingkan dengan pekerjaan talud lain yang katanya dananya lebih besar sehingga merasa wajar kalau tidak selesai. Padahal, secara perencanaan dan harga yang digunakan sama, otomatis harga satuan pekerjaan sama. Tapi tetap saja orang itu tidak percaya. Berulangkali saya sampaikan alasan secara teknis namun tetap saja dia tidak percaya, entah karena tidak tahu atau memang karena ada sesuatu yang memang tidak benar pada saat pelaksanaan.

          Sebenarnya, secara logika sudah bisa diketahui kalau pekerjaan itu bisa dilihat dari banyak faktor: bahan material, perbandingan campuran, jumlah pekerja (HOK). Dengan asumsi jumlah material sama, perbandingan campuran sama, dan jumlah HOK sama, otomatis harga satuan pekerjaannya sama. Tapi, kalau jumlah material sama, perbandingan campuran sama, tapi jumlah HOK atau jumlah hari orang kerja berbeda, otomatis harga satuan pekerjaannya juga berbeda.

          Sebagai contoh kasus yang saya ceritakan diatas, ada dua pekerjaan talud dengan volume sama, panjang 100 meter, campuran adukan sama, jumlah tenaga kerja sama, yang satu diselesaikan selama 10 hari, yang satunya selesai selama 15 hari. Dengan melihat lamanya waktu pelaksanaan, otomatis harga satuan pekerjaan berbeda, yang membedakan adalah pada jumlah upah pekerja, karena jumlah harinya selisih yang berakibat pada pembengkakan upah tenaga. Untuk jumlah bahan sama, karena volume dan campuran yang digunakan sama. Sudah jelas diketahui bila penyebab perbedaan harga satuan pada contoh diatas adalah pada selisih upah pekerja.

          Rumus sederhana untuk menentukan Harga Satuan Pekerjaan = Jumlah Biaya / Volume yang diperoleh
          Contoh: Pekerjaan plesteran dinding menghabiskan biaya Rp 1.000.000, volume yang diperoleh 100 m2. Maka harga satuan/ m2 adalah: Rp 1.000.000/ 100 m2 = Rp 10.000. Jadi, harga satuan/ m2 = Rp 10.000 atau dengan kata lain untuk menyelesaikan 1 m2 plesteran dinding butuh biaya Rp 10.000.

          Anda bisa menggunakan rumus sederhana diatas untuk menentukan harga satuan pekerjaan. Dengan kasus yang berbeda, akan diketahui letak selisih harga satuan pekerjaan, bisa karena faktor upah pekerja, harga satuan bahan, atau perbandingan campuran. Semoga bermanfaat.

          Baca juga info dukun pelet ampuh