Senin, 24 Agustus 2015

Contoh Spesifikasi Bangunan Perumahan

Memiliki sebuah rumah adalah impian setiap orang, utamanya difungsikan sebagai tempat tinggal, atau bagi yang punya dana lebih bisa menjadikan rumah menjadi aset untuk investasi. Sekarang ini dengan mudah orang bisa memiliki rumah, karena sudah banyak pengembang yang menawarkan berbagai tipe dan spesifikasi bangunan yang disesuaikan dengan kemampuan konsumen.
Contoh Spesifikasi Bangunan Perumahan
Rumah di Perumahan
Namun perlu diingat, bagi yang masih awam dengan bangunan perlu diperhatikan mengenai spesifikasi bangunan yang akan dibeli. Biasanya dalam setiap brosur penawaran akan disertakan mengenai spesifikasi bangunan. 

Contoh spesifikasi bangunan perumahan seperti berikut:

Struktur:Beton Cor
Pondasi:Pasangan Batu Kali
Dinding:Bata Merah diplester, dicat
Lantai:Keramik motif ukuran 30x30
Atap:Kayu Kalimantan atau yang setara
:Genteng Morando
Plafon:Gypsum dengan list
Kusen:Kayu Kalimantan
Pintu:Pintu Utama Panel, dicat duco
:Lainnya double triplek
Jendela:Rangka kayu dicat dengan kaca ryben bagian depan
Kamar Mandi:Lantai dan dinding keramik
:Closet jongkok
:Bak mandi lapis keramik
Jaringan air:Sumur pantek
Listrik:PLN 900 watt

Dari contoh diatas dapat diketahui bahwa rumah menggunakan struktur beton cor, pondasi dengan pasangan batu kali, dinding dengan bata merah di plester dan dicat, dan seterusnya. Kadang data yang sudah tercantum dalam brosur masih ada penyesuaian dengan situasi dan kondisi pada masa persiapan, masih memungkinkan adanya perubahan.

Dengan mempelajari spesifikasi yang ditawarkan kita dapat melihat mengenai kualitas bangunan perumahan yang ada. Jangan sampai kita hanya melihat model dan tipe rumah namun tidak mengetahui detail bangunannya. Banyak orang yang tak memperhatikan sebelum memutuskan membeli sebuah rumah, setelah ditempati baru disadari mengenai bahan bangunan dan struktur atau konstruksi rumah tersebut.

Baca juga ilmu pengasihan ampuh

Tips Untuk Memilih Tempat Tidur Yang Baik

Setiap hari orang disibukkan dengan berbagai macam aktifitas, sehingga butuh waktu yang cukup untuk beristirahat agar terjadi keseimbangan. Tidur adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan, oleh karenanya, perlu kenyamanan agar dapat menikmati tidur dengan baik dan menyehatkan tubuh. Ada banyak jenis tempat tidur dipasaran, namun tidak semuanya sesuai dengan kebutuhan.
Mungkiin saat ini Anda sedang mencari bahan pertimbangan, bagaimana mencari tempat tidur yang pas untuk kebutuhan, oleh karenanya, sebagai bahan pertimbangan, berikut ini ada beberapa faktor untuk memilih tempat tidur: 

1. Tempat Tidur Baru atau Bekas?
Tips Untuk Memilih Tempat Tidur Yang Baik
Membeli kasur bekas mungkin bisa menjadi salah satu opsi yang menguntungkan kantong Anda, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa kasur bekas besar kemungkinan membawa virus, kutu atau hal sejenis lainnya. Maka pikir baik-baik sebelum Anda membeli kasur bekas, apakah sebanding dengan resikonya?. Bagi yang punya dana, alangkah baiknya memilih untuk membeli kasur baru saja agar lebih aman bagi kesehatan. 

2. Ukuran Tempat Tidur?
Selain pertimbangan baru atau bekas, pertimbangkan pula ukuran dari ruangan. Ukuran disini bisa dilihat dari akan ditempatkan dimana kasur tersebut?
  • Apakah di ruang tidur anak?
  • Diruang tidur tamu atau diruang tidur utama?
Pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan jangan lupa kalau ada juga harus diberikan ruang tersendiri untuk barang-barang lainnya di kamar tidur tersebut. 

3. Tipe Tempat Tidur
Jangan lupa pilih tipe tempat tidur, hal ini juga menentukan untuk menjaga tema kamar tidur. Anda tentu tidak mau kasur diruang tidur tamu lebih nyaman dari kasur di ruang tidur Anda. Pastikan Anda mengetahui apa yang diinginkan, dan jika berencana membelinya di toko terdekat, pastikan mencobanya terlebih dahulu.

Demikian beberapa tips yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum Anda memutuskan memilih/membeli tempat tidur. Dengan mempertimbangkan beberapa hal diatas tentu akan mempermudah dalam menentukan tempat tidur yang mana yang sesuai dengan kebutuhan. Semoga bermanfaat.

Baca juga pelet cinta paling ampuh

Faktor Penyebab Dinding/ Tembok Retak Atau Pecah

Dinding merupakan salah satu pendukung kekuatan sebuah rumah. Dengan dinding yang kokoh akan membuat rumah menjadi lebih aman dan nyaman untuk ditempati. Namun, banyak dijumpai kondisi dinding rumah yang retak atau pecah. Tentu saja kondisi semacam ini cukup mengkhawatirkan penghuni rumah, takutnya rumah akan roboh atau kejadian buruk lainnya.
Faktor Penyebab Dinding/ Tembok Pecah Atau Retak
Dinding Retak
Ada banyak faktor yang menyebabkan dinding retak atau pecah, bisa karena faktor perencanaan, pelaksanaan, atau memang karena faktor alam. Berikut ini sedikit saya uraikan mengenai penyebab dinding rusak, pecak atau rusak akibat ketiga faktor tersebut:

1. Faktor Perencanaan
Faktor ini bisa terjadi pada saat awal perencanaan, beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, diantaranya adalah:
  • Pondasi harus kuat agar tidak ambles, karena saat pondasi amblas maka dinding secara otomatis akan turun dan terjadi retakan/ pecah. Agar pondasi kuat, galian pondasi.
  • Saat perencanaan harus diperhatikan campuran adukan yang akan digunakan, sesuaikan dengan kondisi alam dan faktor beban dan kemanfaatannya.
  • Material yang digunakan harus baik, tidak asal. Karena sekarang ini banyak material yang beredar dipasaran dengan tampilan yang sama namun mutu yang berbeda. Harus selekatif dan sebaik mungkin dalam perencanaan dan pemilihan material yang akan digunakan.
2. Faktor Pelaksanaan
Faktor ini terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan pemasangan dinding bata, beberapa hal yang biasa terjadi yang menjadi penyebab dinding retak atau pecah, diantaranya adalah:
  • Tidak memperhatikan perencanaan, asal saja dalam pelaksanaan berdasar pengalaman tukang, tentu saja hal semacam ini kurang baik, sebab bisa saja kebiasaan tukang dalam pelaksanaan pekerjaan belum tentu benar.
  • Idealnya batu bata sebelum dipasang direndam terlebih dahulu agar air semen pada adukan tidak terserap oleh bata, namun terkadang batu bata langsung dipasang tanpa direndam terlebih dahulu. Kondisi seperti ini tentu akan berpengaruh terhadap kekuatan pasangan dinding bata.
3. Faktor Alam
Faktor ini bisa terjadi karena faktor alam, bisa karena perencanaan buruk yang tidak mempertimbangkan kondisi alam atau lingkungan yang ada atau bisa karena faktor alam atau bencana alam. Hal yang mungkin terjadi sebagai faktor penyebab diantaranya:
  • Kondisi tanah labil, tanah bergerak. Banyak dijumpai dibanyak wilayah kondisi tanah yang labil sehingga kondisi bangunan terpengaruh, secara tidak langsung berpengaruh terhadap pasangan dinding.
  • Bencana alam, faktor ini sudah jelas.
Faktor-faktor diatas saling berkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga perlu perencanaan yang matang dengan memperhatikan kondisi alam dan pelaksanaan yang baik sesuai dengan perencanaan agar konstruksi dinding baik dan tidak rusak akibat pecah atau retak. Semoga bermanfaat.

Baca juga artikel pelet ampuh

Tips/ Pertimbangan Memilih Rumah Kontrakan

Bagi Anda yang saat ini belum punya rumah sendiri, atau sudah punya rumah sendiri tapi sedang bekerja/berdomisili di daerah lain, barangkali saat ini sedang mencari rumah kontrakan. Nah, sebelum memilih atau menentukan rumah yang akan dikontrak, ada baiknya dipertimbangkan secara matang agar tidak menyesal kemudian hari. Kenapa demikian?, saat ini banyak yang karena alasan kemendesakan akhirnya memilih rumah kontrakan asal dapat dan hanya melihat bentuk fisik rumah saja.
Tips/ Pertimbangan Memilih Rumah Kontrakan
Rumah kontrakan
Ada beberapa hal yang terkadang terlupakan, padahal kalau sudah dibayar sewa kontraknya, kita tidak bisa meminta uang kita kembali kecuali ada perjanjian sebelumnya. Kalau kita merasa nyaman dirumah tersebut sih tidak masalah, tapi kalau sebaliknya?, kan rugi kita.

Saya sudah beberapa kali pindah rumah kontrakan, kebetulan saya bekerja di luar kota sehingga butuh rumah untuk tinggal bersama dengan teman-teman kerja lainnya. Ada beberapa pertimbangan sebelum memilih atau menentukan rumah kontrakan, diantaranya:
  • Keuangan/ dana yang tersedia. 
  • Ketersediaan air bersih dan listrik yang memadai, karena air dan listrik merupakan kebutuhan yang sangat vital.
  • Usahakan ruang yang tersedia sesuai dengan kebutuhan.
  • Perhatikan betul kondisi rumah, apakah masih baik atau sudah rusak, bersih atau kotor, bocor tidak, kalau musim hujan banjir tidak , dll.
  • Kondisi lingkungan sekitar rumah aman.
  • Fungsi rumah kontrakan, hanya tempat tinggal atau digunakan untuk keperluan lain, tempat usaha misalnya.
  • Letak rumah, strategis, dekat sekolah, dekat rumah sakit, dekat tempat belanja atau pasar, dekat tempat ibadah, dll.
Beberapa hal diatas barangkali hanya sebagian, masih ada pertimbangan lain yang barangkali lebih terkait dengan selera pribadi. Perlu diingat, kalau misalnya kita merasa nyaman tinggal dirumah yang kita kontrak tersebut, kita bisa memperpanjang untuk beberapa tahun kedepan, otomatis bisa lebih menghemat waktu dan pengeluaran, karena kita tak perlu repot mencari rumah kontrakan baru, tinggal memperpanjang saja tiap tahunnya. Semoga bermanfaat.

Baca juga ilmu pelet paling ampuh

Desain Meja Kerja Menarik Agar Kerja Lebih Bersemangat

Setiap pekerjaan pasti ingin dapat diselesaikan dengan cepat dan hasil yang baik, namun ternyata ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktifitas kerja. Salah satu yang terkadang tidak begitu diperhatikan adalah tempat kerja, padahal susasan tempat kerja dapat berpengaruh terhadap seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan. Untuk menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan, tidak jarang seseorang mendesain meja kerja dengan seindah mungkin agar tercipta suasana yang menyenangkan, apalagi kalau waktu kerja banyak dihabiskan dengan duduk disatu tempat saja.
Desain Meja Kerja Menarik Agar Kerja Lebih Bersemangat
Meja Kerja / Gambar: www.furniturenesia.com
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendesain meja kerja, diantaranya:

Letakkan beberapa perabot diatas meja kerja. Pilihan aksesoris diantaranya alat tulis kantor, bunga atau tanaman hias kecil, kalender meja, tempat sampah dan pernak-pernik kecil lainnya. Pernak-pernik tersebut selain indah juga dapat digunakan untuk membantu pekerjaan. Penempatan alat tulis sebaiknya dalam satu tempat agar terlihat rapi. Bisa juga meletakkan kertas nota kecil disamping alat tulis. Untuk pilihan warna serta desain dapat disesuaikan dengan selera. Untuk kalender dapat diletakkan disudut meja agar lebih mudah dalam mengingat tanggal atau jadwal.

Saat pekerjaan menumpuk, rasa bosan sering datang, oleh karenanya butuh istirahat sejenak, apalagi kalau bekerjanya didepan layar komputer, tentu saja mata terasa lelah dan tentu saja kalau sudah begini mata perlu diistirahatkan. Salah satu cara untuk membuat mata lebih segar adalah dengan memandang sesuatu yang menyegarkan, salah satunya dengan memandang warna hijau tanaman. Solusi ini juga dianjurkan dari sisi kesehatan.

Tidak keliru kiranya bila diatas meja atau disamping tempat duduk diletakkan tanaman hias dengan ukuran yang proporsional. Bisa juga tanaman disatukan dengan unsur air. Kita dapat memilih akuarium mini berisi satu ikan hias dan tanaman diatasnya.

Tempat sampah kering bisa diletakkan dibawah meja. Tentu saja penempatan tempat sampah ini agar ruang kerja tetap terjaga kebersihannya. Bisa juga sebagai aksesoris yang memperindah ruangan karena saat ini dengan mudah bisa ditemukan model tempat sampah yang lucu dan unik. Penghias meja lain yang bisa dijadikan pilihan adalah hiasan logam, lampu hias, keramik, atau foto-foto orang yang kita sayangi.

Penempelan stiker atau wallpaper pada dinding dekat meka kerja atau pada sekat dinding dengan motif dan warna selaras dengan meja kerja. Dengan demikian dinding dan meja kerja akan lebih menyatu dalam satu tema dekorasi yang menarik. Semoga bermanfaat.

Baca juga amalan pelet ampuh

Faktor Penyebab Kebocoran Pada Atap Rumah

Musim hujan menjadi masa sibuk bagi mereka yang mengalami permasalahan atap bocor, karena dimusim inilah biasanya rumah yang awalnya nyaman untuk ditempati menjadi rumah yang tidak nyaman. Kebocoran pada atap memang tidak mengenakkan, namun mau tak mau inilah resiko dari sebuah bangunan, karena samakin lama usia bangunan biasanya permasalahan akan muncul dengan sendirinya, bahkan rumh baru pun terkadang juga sudah mengalami permasalahan kebocoran atap.
Faktor Penyebab Kebocoran Pada Atap Rumah
Atap Bocor
Bagi rumah mengalami kebocoran, ada beberapa penyebab yang biasa menimbulkannya, diantaranya adalah:
  • Untuk rumah yang menggunakan atap dengan bahan genteng, kebocoran atap biasanya disebabkan oleh: genteng yang sudah pecah/ retak, genteng yang tidak pas dari posisinya, adukan dibawah nok yang pecah atau rusak.
  • Untuk atap menggunakan dak atau cor beton, biasanya terjadi pecah atau retakan pada dak.
  • Konstruksi atap yang melengkung karena tidak kuat menahan beban atap.
  • Kemiringan atap yang tidak pas. Karena kemiringan atap yang terlalu landai akan menyebabkan air tidak mampu mengalirkan air dengan cepat sehingga air terlalu lama diatap dan dalam kapasitas yang banyak sehingga air membanjir dan mengalir dari sela-sela atap yang kosong sehingga mengakibatkan kebocoran. Untuk sudut kemiringan atap yang baik adalah 30-40 derajat.
  • Atap dengan bahan asbes bisa jadi disebabkan asbes retak atau pecah.
  • Atap dengan bahan seng bisa jadi karena seng ada yang bocor karena karat atau memang berlubang karena faktor lain, misalnya bekas lubang paku.
  • Sampah yang bertumpuk diatap, talang, atau pipa bisa menghambat aliran air sehingga air menggenang dan akan mengalir dari sela-sela atap dan mengakibatkan kebocoran.
Faktor-faktor diatas merupakan gambaran umum penyebab terjadinya kebocoran pada atap. Sebisa mungkin harus jeli saat perencanaan dan awal pembangunan rumah agar dapat meminimalisir terjadinya kebocoran pada atap. Bila sudah terlanjur terjadi, harus dilakukan perbaikan agar atap yang bocor dapat segera ditangani. Semoga bermanfaat.

baca juga pelet ampuh tanpa puasa atau ritual yang berat