Selasa, 25 Agustus 2015

Faktor Penyebab Jalan Aspal Cepat Rusak

Jalan aspal merupakan salah satu alternatif konstruksi yang dipergunakan untuk membangun sebuah jalan. Ada beberapa jenis konstruksi untuk jalan aspal, misalnya: mc adam, lapis penetrasi (lapen), burda (taburan dua lapis), burtu (taburan satu lapis), sand sheet, dll. Namun saat ini sering kita melihat banyak jalan aspal yang sudah rusak, kebanyakan berlubang dan ada juga yang bergelombang seperti mau mengelupas.

Menurut pengalaman dan sepengetahuan saya, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan jalan aspal cepat rusak, diantaranya:
  • Mutu/kualitas jalan aspal yang kurang baik, hal ini bisa dikarenakan bahan yang dipergunakan tidak baik atau diluar ketentuan teknis, metode pengerjaan yang kurang baik, pengerjaan yang bertepatan dengan cuaca yang kurang pas (hujan misalnya), dll.
  • Muatan yang berlebihan, semakin berat muatan akan semakin mempercepat proseskerusakan jalan, apalagi kalau misalnya kualitas/mutu jalan yang kurang bagus, otomatis akan semakin mempercepat proses kerusakan jalan.
  • Air yang mengalir dibadan jalan/tidak ada saluran, karena menurut pengalaman, jalan yang sistem pembuangan airnya buruk akan semakin cepat rusak jalan tersebut. Bisa juga karena air yang menggenang di jalan.
  • Perencanaan yang kurang tepat, karena jenis jalan aspal berbeda maka harus disesuaikan dengan kebutuhan transportasi yang mempergunakan jalan tersebut.
  • Untuk jalan aspal yang berada di jalan desa atau pemukiman, kerusakan jalan bisa juga karena faktor lingkungan, seperti: talang/tritisan yang langsung ke jalan sehingga saat musim hujan air dari talang atau tritisan langsung jatuh ke jalan. Jalan yang kurang cahaya atau jarang terkena sinar matahari sehingga saat hujan atau terkena air tidak bisa langsung hilang, bisa juga jalan menjadi lembab.
Demikian beberapa diantaranya faktor-faktor yang dapat menyebabkan atau mempengaruhi kerusakan jalan aspal. Barangkali masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi keawetan jalan apal, barangkali ada yang bisa menambahkan?.

Baca juga pelet ampuh

Saluran Air | Saluran Drainase | Syarat Saluran Terbuka & Tertutup

Sudah bukan rahasia lagi kalau tiba musim hujan pasti banyak orang yang merasa khawatir akan terjadinya banjir, apalagi bagi mereka yang tinggal di wilayah yang rentan banjir atau menjadi langganan banjir. Penyebab utama genangan atau banjir memang ada banyak faktor, makin berkurangnya daerah resapan air hujan, karena meningkatnya luas daerah yang ditutupi oleh perkerasan, dengan meningkatnya pembangunan permukiman dapat mengakibatkan waktu berkumpulnya air (time of concentration) menjadi jauh lebih pendek, sehingga akumulasi air hujan yang terkumpul melampaui kapasitas drainase yang ada sehingga air meluap dari saluran drainase.

Untuk mengalirkan air hujan, dari suatu tempat ketempat lain, misalnya dari daerah permukiman kedaerah pembuanganseperti saluran utama,    sungai, danau, laut, dll, dibutuhkan sarana atau prasarana di permukiman berupa drainase permukiman.

Jaringan drainase berfungsi untuk menyalurkan air hujan agar lingkungan perumahan bebas dari genangan air; Untuk menentukan ukuran saluran drainase ditentukan berdasarkan kapasitas volume air yang akan ditampung dan frekwensi intensitas curah hujan 5 tahunan dan daya resap tanah;
Sitem saluran dapat terbuka atau tertutup:

       Persyaratan saluran terbuka :
       o  Saluran berbentuk ½ lingkaran, diameter minimum 20cm;
       o  Kemiringan saluran minimum 2%
       o  Kedalaman saluran minimum 40cm;
       o  Bahan bangunan : tanah liat, beton, batu bata, batu kali;

       Persyaratan Saluran tertutup :
       o  Saluran    dilengkapi   dengan    lubang   kontrol   pada   setiap  jarak  minimal
          10meter dan pada setiap belokan;
       o  Kemiringan saluran minimum 2%
       o  Kedalaman saluran minimum 30cm;
       o  Bahan bangunan : PVC, tanah liat, beton, batu bata, batu kali;
Saluran air hujan didesain untuk digunakan atau dipakai hanya untuk dilingkungan permukiman. Pada umumnya, bebean hidup adalah orang, bila dilalui  kendaraan roda dua (motor) atau roda 4 (mobil) maka saluran tersebut harus ditutup dengan plat beton bertulang tebal 10-12cm. Pada lokasi pinggir jalan raya yang dapat dilewati oleh kendaraan berat seperti truk, dll, saluran air hujan tidak direkomendasikan ditempat tersebut. Pada saluran air hujan, air hujan yang masuk kesaluran adalah air hujan yang tidak tercemar dan bukan air limbah.

Baca juga ilmu pelet ampuh

Senin, 24 Agustus 2015

Rumah Nyaman Merupakan Investasi Yang Menguntungkan

Rumah mempunyai fungsi yang begitu banyak, diantaranya adalah sebagai tempat hunian atau tempat tinggal, beristirahat, menyimpan kekayaan, berkumpul dengan keluarga, tempat usaha, dan banyak fungsi lainnya. Kalau jaman dulu rumah lebih difungsikan sebagai tempat untuk berlindung dari terik matahari, hujan, dan binatang buas.
Seiring dengan perkembangan jaman, rumah juga mempunyai tambahan fungsi, yaitu sebagai investasi bagi masa depan yang bisa dibilang sangat menjanjikan. Namun, perlu diingat pula bahwa tidak semua rumah mempunyai nilai investasi yang sama, bisa jadi rumah nyaman untuk dihuni namun tidak prospektif untuk dijadikan investasi, atau malah sebaliknya, rumah yang prospektif untuk investasi namun tidak nyaman untuk tempat tinggal.

Membeli rumah tentunya bertujuan untuk ditempati dalam jangka yang lama, mungkin hingga anak cucu kelak. Oleh karenanya, butuh kejelian dan ketelitian saat membeli rumah agar dapat mendapatkan rumah yang nyaman dan memberikan keuntungan investasi. Karena rumah yang nyaman dan prospektif untuk investasi tentunya akan dilirik banyak orang.

Ada banyak hal yang mungkin bisa berpengaruh terhadap nyaman tidaknya sebuah rumah, misalnya: kondisi lingkungan yang sejuk, hawa segar, bebas banjir, tidak rawan longsor, adanya jaringan listrik, air bersih 24 jam, jaringan komunikasi, jaminan keamanan. Sedangkan faktor strategis rumah diantaranya: dekat sentra pendidikan, dekat pusat ekonomi, dekat perkantoran, dekat rumah sakit, dekat tempat sosial lainnya.

Tinggi rendahnya harga biasanya dipengaruhi oleh lokasi rumah, semakin strategis akan semakin tinggi harga rumah jika dibandingkan dengan rumah yang kurang strategis. Dengan kata lain, rumah yang strategis dan area lingkungan yang terus berkembang akan menjadi investasi yang menguntungkan, tentu saja didukung oleh faktor kenyaman rumah juga. Tapi, pastinya tak akan rugi memilih properti sebagai investasi.

Baca juga amalan pelet ampuh

Cara Menghitung Volume Dan RAB Pasangan Pondasi Batu Kali

Bagi Anda yang akan menghitung pondasi, berikut ini contoh cara menghitung volume dan RAB pasangan pondasi batu kali. Langkah-langkahnya hampir sama, pertama kali yang harus kita hitung adalah volume pondasi yang akan kita bangun.

Contoh perhitungan volume pondasi:
Panjang Pondasi=10 meter
Lebar atas pondasi= 25 cm
Lebar bawah= 50 cm
Ketinggian pondasi =60 cm
Volume pondasi per meter= (0,25+0,5)/2x0,6x1=0,225 m3
Jika panjang total pondasi adalah 10 meter, maka kebutuhan totalnya adalah: 0,225x10=2,25 m3
(lihat gambar)
Setelah ketemu volume, sekarang kita hitung kebutuhan bahan dan biaya untuk pekerjaan pondasi tersebut. DI bawah ini adalah contoh perhitungan RAB pasangan pondasi batu kali 1 pc:5 ps (1 semen : 5 pasir)

Koefisien (A)Satuan (B)Bahan & Tenaga (C)Kebutuhan bahan & tenaga untuk 2,25 m3 (=Ax2,25) (D)Harga Bahan & Upah (E)Biaya (=DxE) (F)
Bahan
1,200 m3Batu Belah 15/202,70093.750,00 253.125,00
136,000 KgPortland Sement306,0001.312,50 401.625,00
0,544 m3Pasir Pasang1,224125.000,00 153.000,00
Upah
1,500 OHPekerja3,37530.000,00 101.250,00
0,600 OHTukang Batu1,35042.500,00 57.375,00
0,060 OHKepala Tukang0,13545.000,00 6.075,00
0,075 OHMandor0,16940.000,00 6.750,00
Jumlah Total979.200,00
Dari perhitungan di atas bisa kita peroleh biaya untuk membuat pondasi dengan volume 2,25 m3 adalah Rp. 979,200,-. Pada gambar di atas hanya sebuah contoh, bentuk dan ukuran pondasi tentunya berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan konstruksi. Intinya, berapapun nanti ketemunya volume pondasi, analisa RAB sama seperti diatas, tinggal dikalikan dengan harga yang ada di pasaran, karena harga yang tertera di atas hanyalah sebuah contoh dan tidak baku.

Demikian contoh perhitungan pondasi batu kali, semoga bermanfaat.

Notes: RAB meggunakan analisa SNI 2010
Baca juga pelet ampuh tanpa puasa mudah

Cara Menghitung Volume Dan RAB Kebutuhan Pasangan Dinding Bata

Untuk persiapan membangun, biasanya diperlukan perhitungan terlebih dahulu agar nantinya bisa memperkirakan biaya yang di butuhkan. Bagi masyarakat awam, tentunya belum terbiasa dengan perhitungan atau analisa teknis, sehingga terkadang butuh bantuan pihak ke-3 atau tenaga profesional.
Berikut ini contoh cara perhitungan volume dan juga analisa cara penghitungan kebutuhan bahan dan biaya (RAB) untuk pekerjaan pasangan bata:

Perhitungan 1 m2 Pasangan 1/2 Bata Merah 1:5

KoefisienSatuanBahan & TenagaHarga Bahan & UpahJumlah
Bahan
70,0000 bhBata merah425,00 29.750,00
9,6800 kgP C/semen (50 kg)1.312,50 12.705,00
0,0450 m3Pasir pasang125.000,00 5.625,00
Upah
0,3200 HOKPekerja30.000,00 9.600,00
0,1000 HOKTukang batu42.500,00 4.250,00
0,0100 HOKKepala tukang batu45.000,00 450,00
0,0150 HOKMandor40.000,00 600,00
Jumlah62.980,00

Dari perhitungan di atas, di ketahui bahwa harga total untuk menyelesaikan pekerjaan 1 m2 pasangan 1/2 bata dengan campuran 1:5 (1 semen : 5 pasir) adalah Rp. 62.980,-. Untuk menghitung kebutuhan total, kita perlu menghitung volume total yang akan di bangun. Untuk menghitung volume total saya pikir tidak terlalu sulit, karena kita tinggal menghitung dengan rumus panjangxlebar. Misalnya seperti ini:

Panjang yang akan di bangun=10 m, lebar/tinggi=3 m, jadi kebutuhan total=30 m2.

Untuk mengitung jumlah bahan dan kebutuhan biayanya, tinggal kita kalikan volume dengan koefisien dikalikan dengan harga bahan dan upah:

KoefisienSatuanBahan & TenagaKebutuhan bahan & tenaga(B) Harga Bahan & UpahJumlah
Bahan
70,0000 bhBata merah2.100,00 425,00 892.500,00
9,6800 kgP C/semen (50 kg)290,40 1.312,50 381.150,00
0,0450 m3Pasir pasang1,35 125.000,00 168.750,00
Upah
0,3200 HOKPekerja9,60 30.000,00 288.000,00
0,1000 HOKTukang batu3,00 42.500,00 127.500,00
0,0100 HOKKepala tukang batu0,30 45.000,00 13.500,00
0,0150 HOKMandor0,45 40.000,00 18.000,00
Jumlah Total1.889.400,00

Dari perhitungan di atas diperoleh biaya total untuk menyelesaikan pasangan bata 30 m2 dibutuhkan biaya Rp. 1.889.400,-. Angka di kolom kebutuhan bahan dan tenaga (B) di peroleh dari perkalian antara koefisien dengan volume pasangan bata. Harga material dan upah pekerja yang tertera di atas hanya sebuah contoh dan tidak baku, kita bisa menyesuaikan dengan harga material dan upah yang ada di daerah kita.

Demikian contoh perhitungan pasangan 1/2 bata dengan campuran adukan 1 pc:5ps, semoga bermanfaat. Terimakasih

Notes: Analisa RAB menggunakan analisa SNI 2010


Baca juga cara melet wanita dengan cepat

Analisa RAB Pasang Lantai Ubin PC Abu-abu Uk. 20 x 20 cm

Pada postingan saya yang dulu pernah saya mencontohkan cara menghitun RAB untuk pasangan lantai keramik ukuran 30x30, dan kali ini saya mencoba berbagi ilmu tentang cara menghitung RAB atau kebutuhan biaya untuk pasangan lantai ubin abu-abu ukuran 20x20 cm.
Sebelum menghitung biaya, tentunya kita harus mengetahui dulu berapa kebutuhan volume atau luasan lantai yang ada. Saya kira ini tak sulit karena tinggal mengalikan panjang (p) dengan lebar (l) lantai. Untuk contoh, misalkan panjang ruangan 5 meter dengan lebar 5 meter, maka kebutuhan atau volume lantai tersebut adalah 25 m2.

Berikut ini analisa RAB dengan acuan SNI 2010 untuk kebutuhan 1 m2 pasangan lantai ubin PC abu-abu ukuran 20x20 cm:

Koefisien SatuanBahan/Tenaga KerjaHarga SatuanJumlah
26,5000 BuahUbin Abu-abu 20x20 cm1.000,0026.500,00
10,4000 KgPortland Semen1.350,0014.040,00
0,0135 m3Pasir Pasang125.000,001.687,50
0,2700 OHPekerja30.000,008.100,00
0,1300 OHTukang Batu42.500,005.525,00
0,0130 OHKepala Tukang45.000,00585,00
0,0140 OHMandor40.000,00560,00
Jumlah Total56.997,50
Dari tabel perhitungan diatas diperoleh hasil kebutuhan harga untuk 1 m2 pasangan lantai ubin PC abu-abu ukuran 20x20 cm adalah Rp. 56.997,5,-. Perlu diingat, harga satuan bahan dan upah tenaga kerja yang digunakan diatas hanya contoh dan tidak baku. Untuk menghitung kebutuhan riil perlu disesuaikan dengan harga satuan bahan dan upah yang berlaku diwilayah kita. Bisa juga kita mengurangi atau menekan anggaran biaya dengan tidak menggunakan mandor dan kepala tukang.

Untuk menghitung kebutuhan total pekerjaan, tinggal mengalikan harga 1 m2 pasangan dengan jumlah volume kebutuhan total kita. Misal volume 25 m2, maka hasilnya adalah 25x56.997,5= Rp. 1.424.937,50. Bagaimana, mudah bukan?.

Baca juga pengasihan tanpa puasa ampuh