Senin, 24 Agustus 2015

Yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang/ Membangun Jalan Paving

Jalan Paving, barangkali jenis konstruksi perkerasan jalan ini mudah untuk ditemui, karena kebanyakan dipergunakan untuk membangun jalan diperkampungan dan bahkan dijalan besar di permukiman. Selain mudah dalam pemasangan, perawatannya pun bisa dikatakan lebih mudah, karena paving yang rusak/pecah bisa diganti tanpa harus mengganti keseluruhan.
Jalan Paving
Namun, meski pemasangannya terkesan mudah, banyak pekerja yang asal-asalan dalam pemasangannya. Kansteen terkadang hanya dipasang mengambang diatas permukaan tanah tanpa digali, padahal posisi kansteen harus kuat, dalam pemasangannya harus digali agar posisinya bisa stabil. Baik itu jenis kansteen bata maupun kansteen cetak.

Dalam penggunaan pasir pun perlu diperhatikan, menurut aturan SNI, pasir yang dipergunakan dalam pemasangan paving adalah jenis pasir pasang. Masih banyak masyarakat yang terbiasa menggunakan pasir urug atau ladon dan beranggapan sama saja fungsinya, padahal jelas-jelas berbeda antara pasir pasang dengan pasir urug/ladon. Pemasangan pasir untuk alas paving harus dipadatkan agar posisi paving nantinya bisa stabil.

Pemasangan motif paving juga perlu diperhatikan, bukan hanya sekedar terpasang, namun sudut pasangan pasir sebaiknya menggunakan sudut 45 derajat atau 90 derajat. Kemiringan permukaan jalan pun perlu diperhitungkan, terutama terkait dengan aliran air, jangan sampai air tidak bisa mengalir karena permukaan jalan tidak rata atau bergelombang tidak rapi.

Beberapa poin diatas hanyalah beberapa hal mendasar dari pemasangan jalan paving, tentu saja masih ada hal-hal lain yang juga perlu menjadi perhatian, misalnya: campuran adukan, ketebalan urugan, kerapian plesteran, dll. Semoga bermanfaat.

Baca juga ilmu pelet jarak jauh ampuh

Memilih Jenis Taman Yang Tepat Untuk Rumah

Bagi Anda yang ingin memiliki taman didalam rumah yang bisa di fungsikan sebagai pembatas antar ruang, mungkin Anda merasa kebingungan kira-kira tanaman apa yang tepat digunakan. Apalagi jika rumah yang Anda tempati termasuk kategori rumah minimalis yang memiliki ruang terbatas, misalkan saja hanya ada ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan kamar tidur.

Dari apa yang pernah saya baca, pada umumnya ada dua macam taman untuk rumah yaitu taman basah dan taman kering. Untuk taman basah lebih membutuhkan luasan taman yang lebih besar dikarenakan pada umumnya butuh pengairan yang memadai, tanaman pelindung, tanaman semak, bahkan kolam ikan.

Untuk taman di dalam rumah minimalis mungkin akan lebih baik jika menggunakan taman kering saja ketimbang taman basah. Taman kering biasanya terdiri dari tanaman jenis semak, bunga, rumput, bahkan tanaman dalam pot. Taman seperti ini bisa dibuat dengan menempatkan material seperti batu-batu alam, kerikil, koral sebagai pengganti rumput. Karena lebih banyak pengerasan pada lantai dibandingkan tanah, untuk mendapatkan kesan taman dapat diwakilkan dengan material lantai batu alam agar terkesan natural. Namun perlu dipertimbangkan, hal utama agar dapat disebut taman adalah harus terkena matahari langsung dan hujan. 

Tentu saja taman kering bukan hanya pas buat rumah minimalis, namun rumah yang termasuk besar atau rumah non minimalis juga bisa menggunakan taman kering. Taman basah maupun taman kering semua kembali pada kebutuhan, kepantasan, dan tentu saja kembali pada selera masing-masing. Semoga bermanfaat.

Baca juga tentang dukun pelet sakti

Ketentuan Yang Harus Dipenuhi Agar MCK Bermanfaat

Sudah sering kita mendengar atau bahkan melihat sendiri banyak warga miskin yang tidak memiliki MCK, dengan banyak alasan. Padahal, keberadaan MCK merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan. Sehingga tak sedikit orang yang memanfaatkan sungai sebagai MCK mereka.
Untuk kasus yang berbeda, tak sedikit kita melihat prasaran MCK yang sudah dibangun akhirnya tidak bermanfaat karena banyak hal, etah karena perencanaan yang keliru, tidak dipelihara, atau karena faktor lainnya. Untuk dapat mewujudkan MCK yang bermanfaat, ada beberapa faktor atau ketentuan yang harus terpenuhi, dintaranya adalah: 
  • Bangunan harus dibuat sesuai perencanaan dan spesifikasi teknik; 
  • Perencanaan harus sesuai dengan kebutuhan pemakaian; 
  • Tidak diubah fungsi dan manfaatnya;
  • Penerangan dan sirkulasi udara berfungsi dengan baik; 
  • Kebersihan bangunan dan sekitarnya terjaga;
  • Ukuran cubluk/tangki septik sesuai dengan jumlah pemakai;
  • Ada pemeliharaan secara teratur dan terus menerus;
Hal-hal tersebut diatas harus dapat terpenuhi agar MCK dapat bermanfaat, apalagi untuk MCK komunal atau MCK umum, kalau tidak mempertimbangkan hal-hal diatas bisa-bisa MCK tidak bermanfaat dan terbengkalai.

Baca juga ilmu pelet birahi ampuh

Langkah Mewujudkan Lingkungan Yang Baik Dan Sehat

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok dari manusia, selain sebagai tempat tinggal, rumah juga mempunyai fungsi yang sangat banyak. Dengan semakin bertambahnya populsasi manusia, keberadaan lahan untuk membangun rumah juga secara tidak langsung akan berkurang. Dengan kondisi semacam ini, disadari atau tidak, bisa menimbulkan permsalahan kesehatan rumah yang dihuni dan lingkungannya.
Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkan lingkungan yang baik dan sehat, perlu memperhatikan beberapa hal seperti berikut:
  • Membuat sumber air (sumur) sehat. Pada saat membuat sumur, perlu memperhatikan konstruksi yang baik dan memenuhi syarat. Agar sumur tidak tercemar, jarak minimal dari sumber air kotor (septick tank, sumur resapan, saluran air kotor yang tidak kedap air) minimal meter.
  • Membuang sampah pada tempat pembuangan sampah (yang jauh dari lingkungan tempat tinggal), atau membuat lubang sampah dan ditimbun untuk dibuat pupuk organik.
  • Buat saluran yang baik. Hal ini penting, jangan sampai terjadi genangan air terlalu lama, karena bisa dijadikan tempat berkembangbiaknya nyamuk dan kuman penyebab penyakit.
  • Kalau ada kandang hewan, usahakan letaknya tidak terlalu dekat dengan rumah. Terutama pada pembuangan kotoran, bisa dibuatkan tempat khusus dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
  • Membuat taman atau memperbanyak tanaman di sekitar rumah agar lingkungan terlihat asri. Namun perlu diingat juga, jangan sampai keberadaan tanaman tersebut sampai menghalangi sinar matahari masuk ke rumah.
Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam lingkungan rumah apabila menghendaki suatu lingkungan yang baik dan sehat. Barangkali masih ada faktor lain, karena bisa saja kondisi geografis maupun letak rumah yang berlainan akan menyebabkan faktor penyebab baik buruknya lingkungan yang berbeda pula. Semoga bermanfaat.

Baca juga pelet jarak jauh ampuh

    Faktor Penyebab Timbulnya Banjir

    image source: www.sukadi.net
    Musim hujan memang menyajikan banyak cerita, terutama yang berkaitan dengan air, dan terkadang cerita tentang bencana. Banjir menjadi momok yang menakutkan dibanyak tempat, tak melulu di sungai atau sekitarnya, namun di permukiman penduduk pun sudah menjadi sesuatu yang umum dijumpai.

    Bicara soal banjir, tentu ada banyak faktor penyebabnya, dan kalau dicerna sungguh-sungguh, bisa jadi manusia adalah faktor utama penyebab banjir. Menurut saya, ada dua poin penting yang bisa menjadi faktor penyebab timbulnya banjir, diantaranya adalah;

    Perencanaan Yang Kurang Tepat
    Perencanaan yang matang diperlukan dalam segi apapun. Penataan yang kurang tepat bisa berakibat fatal, contoh yang berkaitan dengan banjir misalnya saja adalah saluran yang kurang jelas hulu dan hilirnya, sehingga terkadang pembangunan saluran berakhir dengan sia-sia karena fungsinya tidak masimal. Dimensi saluran yang tidak tepat bisa menjadi faktor penyebab banjir, pembuatan saluran kurang memperhitungkan debit air sehingga tidak bisa menampung debit air, maka otomatis air akan meluap. Elevasi/tinggi rendah saluran yang sembarangan hanya akan menimbulkan masalah baru.

    Masih banyak hal lain yang terkait dengan perencanaan, oleh karenanya untuk meminimalisir timbulnya banjir sedari awal harus dibuat perencanaan yang matang, bukan hanya perihal saluran air saja, tapi juga perencanaan tata kota dan hal terkait lainnya.

    Kepedulian Yang Kurang
    Untuk masalah kepedulian, ini erat hubungannya dengan manusia. Ambil contoh pembalakan liar, hutan yang merupakan lahan untuk resapan air semakin berkurang, sehingga air tak lagi mampu tertahan. Hal inilah yang bisa mengakibatkan banjir, karena air akan mengalir ke lokasi yang lebih rendah, dan jika aliran tak muat tertampung di sungai maka akan meluap dan banjir.

    Saluran air yang berada di tepi jalan saat ini banyak yang tidak berfungsi, banyak orang yang dengan seenaknya menutup saluran di depan rumah/bangunan, biasanya ditutup dengan cor beton atau jenis penutup lainnya sehingga lambat laun saluran tidak bisa berfungsi. Mudah kita menjumpai saluran yang diatasnya dijadikan warung, halaman, atau fungsi-fungsi lain.

    Membuang sampah di sungai maupun di saluran barangkali menjadi hal yang mudah dijumpai. Sampah yang dibuang di sungai atau saluran akan menghambat air atau mengakibatkan saluran menjadi mampet, kalau sudah mampet otomatis air akan meluap.

    Saluran yang kurang terpelihara. Saluran dibangun pasti suatu saat akan mengalami kerusakan, entah itu rusak secara konstruksi maupun karena faktor lain. Kalau tidak dipelihara maka saluran bisa tidak berfungsi lagi. Pendangkalan pada dasar saluran sangat mungkin terjadi sehingga perlu pembersihan secara berkala.

    Nah, demikian sedikit yang menurut saya bisa menjadi faktor penyebab timbulnya banjir. Hal-hal yang saya sebutkan diatas hanyalah sebuah contoh, barangkali masih banyak faktor lain yang bisa menjadi penyebab timbulnya banjir.

    Baca juga cara memelet wanita dengan cepat

    Beberapa "Kesalahan" Saat Membangun Saluran

    Saluran air merupakan salah satu bagian penting yang tidak boleh terlewatkan dalam sebuah penataan lingkungan, karena memang fungsi dari saluran air sangatlah penting. Apalagi saat musim hujan, saluran air memiliki manfaat yang saat terlihat, banjir menjadi sebuah ancaman yang nyata saat saluran air tidak ada atau tidak berfungi.
    Saluran drainase
    Untuk pembangunan saluran yang sudah melewati perencanaan matang, tentu tidak banyak kendala yang di hadapi pada saat pelaksanaan maupun setelah saluran tersebut difungsikan, namun tak jarang banyak saluran yang akhirnya tidak berfungsi atau sia-sia karena beberapa kesalahan yang entah itu disengaja maupun karena kurangnya sebuah perencanaan matang. 

    Dari apa yang pernah saya temui dibeberapa tempat, ada beberapa "kesalahan" yang menyebabkan saluran tidak berfungsi atau berfungsi tidak maksimal,diantaranya adalah:

    Kurang memperhatikan tinggi rendah saluran.
    Saya pernah menjumpai beberapa saluran yang tinggi rendahnya tidak jelas. Air tidak dapat mengalir dengan maksimal, saat debit air besar mungkin tidak begitu kelihatan, namun pada saat debit air kecil akan sangat nampak, sehingga menimbulkan genangan air. Ini merupakan sebuah masalah baru, sebab jika air menggenang terlalu lama bisa berpotensi menjadi sarang nyamuk.

    Bibir saluran lebih tinggi dari permukaan jalan.
    Mungkin ini sering ditemukan, banyak yang kurang memperhatikan hal ini. Memang secara fungsi saluran terpenuhi, namun akan menjadi sebuah masalah saat air yang berada di jalan tidak dapat masuk kedalam saluran. Saat air di jalan tidak masuk ke saluran, otomatis akan mengalir di badan/bahu jalan sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan pada jalan.

    Dimensi saluran yang kurang besar
    Dalam membangun saluran perlu diperhatikan dimensi saluran, perlu diperhitungkan debit air yang akan melewati saluran tersebut. Terkadang saluran yang sudah dibangun dimensinya kurang besar sehingga tidak dapat menampung debit air yang ada, hal ini tentu saja mengakibatkan fungsi saluran tidak maksimal.

    Fungsi saluran yang tidak jelas
    Banyak kita jumpai saluran yang mempunyai fungsi ganda, baik untuk saluran limbah rumah tangga dan juga untuk saluran drainase. Padahal, semestinya saluran air limbah dan saluran drainase terpisah, atau bisa jadi satu dengan desain yang sesuai standar. Namun sering saya jumpai saluran limbah yang juga berfungsi sebagai saluran drainase.

    Pangkal-ujung saluran yang tidak jelas
    Saluran akan berfungsi secara maksimal saat ada pembuangan akhir yang jelas. Pernah saya jumpai sebuah saluran yang tidak berfungsi karena pembangunannya tidak sampai pada pembuangan akhir. Saluran terhenti ditengah jalan, dan hal ini tentu saja akan menjadi sebuah masalah baru, selain pembangunan saluran yang sia-sia, secara kesehatan juga berpotensi menimbulkan masalah karena bisa saja akan menjadi sarang nyamuk.

    Nah, hal-hal diatas hanya beberapa contoh saja, mungkin masih ada faktor-faktor lain yang merupakan "kesalahan" dalam pembangunan saluran. Intinya, dibutuhkan perencanaan yang matang sebelum saluran dibangun. Semoga bermanfaat.

    Baca juga ilmu pelet wanita ampuh